Astuti Nurlaila Kilwouw
Pegiat Isu Gender

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DALAM KAJIAN FILSAFAT ISLAM (Studi Pemikiran Feminis-Muslim) Astuti Nurlaila Kilwouw
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol.13 No.1 Tahun 2019
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.111 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v13i1.160

Abstract

Kekerasan seksual merupakan fenomena yang paling banyak menyerang perempuan. Dalam beberapa kasus, pelaku pemerkosaan bahkan tidak segan membunuh korban. Sejauh ini, proses peradilan yang mengadili pelaku tidak kemudian mengurangi jumlah tindak kejahatan. Hal ini disebabkan oleh penyelesaian kasus yang hanya menuntut pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku. Sementara itu, terus mengabaikan fakta bahwa kekerasan seksual adalah bentuk kejahatan struktural yang melibatkan pandangan politis terhadap tubuh dan seksualitas, yang diwariskan secara kultural hingga saat ini.  Paradigma masyarakat dalam budaya patriarki menganggap hasrat seksual sebagai kejahatan, sesuatu yang tabu, tidak layak diperbincangkan, dan harus dikekang oleh berbagai norma. Demikian juga dengan pandangan bahwa tubuh perempuan adalah media atau alat untuk memuaskan berahi laki-laki, maka pengungkungan terhadap tubuh perempuan untuk menghindari kemerosotan nilai dianggap sebagai sebuah keharusan. Pada umumnya, justifikasi terhadap paradigma ini dengan menggunakan dalil-dalil yang bersumber dari agama, Islam salah satunya, yang bersandar pada tafsiran atas al-Qur’an dan Hadist. Tulisan ini hendak mengurai bagaimana perspektif para feminis-Muslim dalam melihat fenomena kekerasan seksual dan praktik marginalisasi terhadap perempuan dengan menggunakan sudut pandang Islam. Karena inilah bentuk tanggungjawab politis dan akademis terhadap kehidupan yang lebih aman bagi semua makhluk.