Wisnu Panggah Setyono
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI PREDIKSI KEBANGKRUTAN METODE ALTMAN Z-SCORE, GROVER, DAN ZMIJEWSKI Khoirun Nisa; Mochamad Rizal Yulianto; Wisnu Panggah Setyono
Surplus: Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Vol 2 No 1 (2022): SURPLUS: Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/surplus.v2i1.488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan prediksi kebangkrutan dengan menggunakan metode Altman Z-Score, Grover dan Zmijewski pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI dan KLSE. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan 2014-2018 yang telah dipublikasikan di BEI dan KLSE. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 sampel dan dikelompokkan ke dalam kategori yang telah ditentukan. Hasil perhitungan ketiga metode prediksi menunjukkan bahwa perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI dengan menggunakan metode Altman menghasilkan tingkat akurasi sebesar 86%, metode Grover dan metode Zmijewski menghasilkan tingkat akurasi yang sama yaitu 100%. Hal ini sesuai dengan kondisi riil perusahaan yang dilihat dari laporan keuangannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode yang tepat diterapkan untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI adalah Grover dan Zmijewski. Hasil perhitungan ketiga metode prediksi menunjukkan bahwa perusahaan farmasi yang terdaftar di KLSE menggunakan metode Altman, metode Grover, dan metode Zmijewski menunjukkan tingkat akurasi yang sama yaitu 100%. Hal ini sesuai dengan kondisi perusahaan yang diteliti terlihat pada laporan keuangannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode Altman, metode Grover, maupun metode Zmijewski cocok dan dapat diterapkan untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan-perusahaan yang ada.