Nur Rofiah Ina Salma Febriany
IAIN Ternate

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ISLAM DAN UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN (Tinjauan Kritis Ayat-ayat Reproduksi Perempuan) Nur Rofiah Ina Salma Febriany
AL-TADABBUR Vol 5, No 2 (2019): AL-TADABBUR
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan kesehatan reproduksi perempuan pada dasarnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tugas manusia sebagai makhluk spiritual-sosial yang dipilih menjadi wakil Allah di muka bumi (khalîfatullâh). Secara spiritual mereka menghamba hanya kepada Allah, secara sosial, mereka bertanggung jawab memakmurkan bumi dengan menjaga kelestarian dan keseimbangan alam melalui prinsip ihsân. Prinsip ihsân dan keberhasilan upaya peningkatan kesehatan reproduksi perempuan sangat dipengaruhi oleh faktor internal (diri perempuan itu sendiri) maupun faktor eksternal yaitu peran serta pendamping (suami), keluarga, masyarakat maupun pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Selain itu, upaya peningkatan kesehatan reproduksi perempuan juga tak terlepas dari pentingnya menjaga keseimbangan tiga dimensi yaitu dimensi fisik, psikis, dan sosial.  Ketiga dimensi di atas mendapatkan perhatian serius dari Al-Qur’an lebih khusus pada upaya penyadaran bahwa kehamilan adalah salah satu dari lima kunci keghaiban (Qs. Luqmân/31: 34). Karena merupakan rahasia Allah, maka hanya Allah yang mengetahui secara detail apa yang dikandung perempuan (Qs. ar-Ra’du/13: 8-9). Al-Qur’an juga memberikan informasi bagaimana proses pertumbuhan janin dalam kandungan (Qs. al-Hijr/15: 26, Qs. al-Hajj/22: 5, Qs. al-Mu’minûn/23: 12-14, Qs. Fâthir/35: 11). Pertumbuhan janin yang kian hari kian besar membuat perempuan merasa letih karenanya (Qs. Luqmân/31: 14), hingga tibalah hari kelahiran yang diawali sakitnya kontraksi rahim yang juga dirasakan oleh Maryam ibunda ‘Isa as (Qs. Maryam/ 19: 22-25). Melalui upaya penyadaran inilah Al-Qur’an berulang kali memerintahkan untuk memuliakan orangtua—tugas-tugas reproduksi pun disebut, agar manusia sadar bahwa proses itu sangat tidak mudah (Qs. al-‘Ankabût/29: 8, Qs. Luqmân/31: 14, Qs. al-Ahqâf/ 46: 15 ).