Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hero dan Kekerasan pada Masa Agresi Militer Belanda I dan II (1945-1949) Sudarman Sudarman; Wewel Madora
Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol. 9, No. 18, Juli-Desember 2019
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.237 KB) | DOI: 10.15548/khazanah.vi.244

Abstract

Tulisan berikut ini merupakan review article (dan bukan book review) dari karya Remy Limpach, Kekerasan Ekstrem Belanda di Indonesia Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949 sebuah buku berbahasa Belanda pada bulan September 2016. Dr. Remy Limpach bekerja di Nederlands Instituut voor Militairy Historie (NIHMH, Institut Sejarah Militer 1949 yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia De Brandende Kampongs General Spoor (Amsterdam, 2016)
MOTIF BATIK LUNANG YANG TERINSPIRASI DARI DALAM NASKAH KUNO (MANUSKRIP) RUMAH GADANG MANDE RUBIAH Wewel Madora
Hadharah: Jurnal Keislaman dan Peradaban Vol 14, No 2 (2020): Hadharah: Jurnal Keislaman dan Peradaban
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/h.v14i2.2153

Abstract

Lunang terkenal dengan seorang tokoh perempuannya yakni Mande Rubiah. Di sini sosok perempuan yang menjadi pemimpin disegani oleh berbagai kalangan para laki-laki. Hal semacam ini juga difaktorkan oleh sistem kekerabatan di Minangkabau yakni Matrilineal (garis keturunan ditarik berdasarkan ibu). Rumah gadang mande rubiah merupakan salah satu rumah adat Minang yang ada Lunaang. Di dalam rumah adat ini disimpan berbagai macam benda-benda peninggalan masa lampau. Salah satunya adalah naskah kuno (Manuskrip). Manuskrip ini menjadi salah satu inspirasi para ibu-ibu dalam melukiskan motif-motif batiknya seperti; Rangkiang, Kaluak Paku, Bungo Cimpago, Mahkota Belanda dan lainnya.Hasid dari pemikiran masyarakat ini lalu dituangkan ke dalam lembaran kain. Disitu mereka melukiskan berbagai macam motif sehingga indah jika dipadang. Hal semacam ini membuat khlayak tahu akan benda-benda peninggalan bersejarah yang ada di rumah Gadang Mande Rubiah Lunang Ini. Batik ini sudah dipamerkan di acara New York Fashion Week, di sini bisa kita lihat tidak hanya masyarakat yang ada di Indonesia saja tahu akan kreatifitan yang dimiliki oelh ibu-ibu di Kecamatan Lunang malinkan dunia juga telah menegathuinya. Sekarang ini Lunang menjadi salah satu sentral batik yang ada di Pesisir Selatan.