Edwin Edwin
Sekolah Tinggi Teologi Sangkakala, Salatiga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Strategi Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alkitab Edwin Edwin; Yonatan Alex Arifianto
Metanoia Vol 4 No 2 (2022): Metanoia Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Duta Panisal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55962/metanoia.v4i2.1

Abstract

Strategi pembelajaran merupakan suatu cara atau pendekatan yang akan digunakan oleh pendidik dalam memilih kegiatan selama proses pembelajaran. Strategi pembelajaran penting untuk diterapkan dalam proses pembelajaran supaya siswa sendiri dapat memperoleh hasil belajar yang sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal. Hal ini dilakukan sebagai pola yang sudah ditetapkan oleh pendidik sebelum memberikan pelajaran dengan mkasud supaya siswa mendapatkan hasil yang maksimal selama proses kegiatan belajar. Hasilnya dapat berupa, siswa yang mampu menguasai materi pembelajaran yang telah disampaikan guru, dari pihak guru sendiri ada kepuasan batin dari hasil pencapaian siswa tersebut, dan adanya dorongan dari guru untuk mengajar, tanpa merasa lelah dan tertekan sampai akhirnya guru mengakhiri pembelajaran yang ada di dalam kelas. Dalam pembahasan ini penulis membahas tentang penerapan strategi pembelajaran mata pelajaran ilmu pengetahuan alkitab pada perserta didik. Adapun penelitian yang dilakukan dalam pembahasan ini adalah penelitian dengan menggunakan metode kualitatif deskritif, dengan pendekatan studi literature. Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian seperti telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.Pertama, penerapan strategi pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alkitab dapat meningkatkan aktivitas siswa dari katgori cukup aktif menjadi sangat aktif atau sangat tinggi. Kedua, penerapan model kooperatif dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alkitab dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari katgori cukup menjadi katagori sangat baik. Ketiga, penerapan model kooperatif pada pembelajaran dapat meningkatkan respons siswa ke katagori sangat positif.