Gusti Reni Amalinda
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POTENSI SUMBERDAYA AIR DI DAS SEBELIMBINGAN KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Gusti Reni Amalinda; Syarifuddin Kadir; Badaruddin Badaruddin
Jurnal Sylva Scienteae Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Volume 5 No 1 Edisi Februari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v5i1.5047

Abstract

Population growth and development activities make the need for clean water sourced from groundwater in Kotabaru regency increases. The purpose of this research is to find out the condition of water discharge and water level, analyze the relationship between water discharge and water level, analyze the amount of suspension charge in the Watershed Sebelimbingan Kotabaru Regency. Water discharge measurement is done by measuring river currents in three observation points, namely upstream, central and downstream. The method used is using buoys and accompanied by measurements of Water Level using Piscal tools. The data taken there are two primary and secondary data. The results showed that the higher the water level, the higher river water discharge. The average value of upstream water discharge is 3.28 m3/s, the middle value is 1.75 m3/s and the downstream value is 6.70 m3/s. The results of the data analysis showed the relationship of water discharge with high water level in the upstream, middle and downstream respectively 0.8929, 0.9005, 0.9663 which means it has a very strong correlation. The average value of the upstream solids is 0.40 tons/ha/day and the sediment charge is 0.01 tons/ha/day with a score of 0.50, in the middle the average solid charge is 0.23 tons/ha/day and the sediment charge is 0.01 tons/ha/day with a score of 0.50, and Downstream the average solid charge value is 1.08 tons/ha/day and the average value of sediment charge is 0.06 tons/ha/day with a score of 0.50, all of which indicate a very low recovery qualification.Pertumbuhan penduduk dan kegiatan pembangunan yang semakin berkembang secara tidak langsung meningkatkan kebutuhan air bersih yang bersumber dari air tanah di daerah Kabupaten Kotabaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi debit air dan tinggi muka air, menganalisa hubungan antara debit air dengan tinggi muka air serta menganalisa besarnya muatan suspensi di DAS Sebelimbingan Kabupaten Kotabaru. Pengukuran debit air dilakukan dengan mengukur arus sungai ditiga titik pengamatan yaitu bagian Hulu, Tengah dan Hilir. Metode yang digunakan yaitu menggunakan pelampung dan disertai pengukuran Tinggi Muka Air (TMA) menggunakan alat Piscal. Data yang diambil ada dua yaitu data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi muka air maka akan semakin tinggi juga debit air sungai. Nilai rata-rata debit air bagian hulu sebesar 3,28 m3/detik, bagian tengah nilai rata-rata debit sebesar 1,75 m3/detik dan bagian hilir nilai rata-rata debit air sebesar 6,70 m3/detik. Hasil analisis data menunjukkan hubungan debit air dengan tinggi muka air pada bagian hulu, tengah dan hilir masing-masing 0,8929, 0,9005, 0,9663 yang berarti memiliki korelasi sangat kuat. Nilai rata-rata bagian hulu muatan padatan sebesar 0,40 ton/ha/hari dan muatan sedimen sebesar 0,01 ton/ha/hari dengan skor 0,50, pada bagian tengah nilai rata-rata muatan padatan sebesar 0,23 ton/ha/hari dan muatan sedimen sebesar 0,01 ton/ha/hari dengan skor 0,50, serta Pada bagian hilir nilai rata-rata muatan padatan sebesar 1,08  ton/ha/hari dan nilai rata-rata muatan sedimen sebesar 0,06 ton/ha/hari dengan skor 0,50 yang kesemuanya menunjukkan kualifikasi pemulihannya sangat rendah