Bagas Abdi Panuntun
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAPAN PARTIKEL DARI SERBUK KAYU KARET (Hevea bransiliensis) DENGAN BERBAGAI DOSIS PEREKAT POLYVINYL ACETATE Bagas Abdi Panuntun; Adi Rahmadi; Zainal Abidin
Jurnal Sylva Scienteae Vol 4, No 6 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 6 Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.416 KB) | DOI: 10.20527/jss.v4i6.4608

Abstract

Particle board is one form of artificial board with the basic material of wood particles (sawdust) using auxiliary materials or adhesives, hot and cold pressed to form sheets that have a certain size according to their function and use. Optimally is to utilize wood waste in the form of sawdust into particleboard and the materials used in this study are rubber wood powder. The quality of the particle board for physical properties, namely the moisture content and density, meets the SNI 03-2105-2006 standard with a maximum value of 14% for moisture content, the results obtained are for A1 (12.17%), A2 (12.07%) , A3 (11.47%). And 0.4 to 0.9 for density standards. with the results obtained in treatment A1 (0.45 gr / cm3), A2 (0.42 gr / cm3), A3 (0.47 gr / cm3). The results on the mechanical properties differ from the physical properties, where the results obtained in the MoR fracture firmness test did not meet the standard with a value of 82 kgf / cm2 SNI 03-2105-2006 while the results obtained were far from the standard, namely the A1 treatment (12.95 Kgf / cm2), A2 (17.69 Kgf / cm2), and A3 (23.26 Kgf / cm2) as well as the flexural strength of MoE. This is caused by several factors, namely the sample in the pressing process is not evenly distributed, which affects the results on mechanical properties, and the test on the sample is too long, causing the temperature and humidity in the room to affect the value at the time of the testPapan partikel adalah salah satu bentuk papan buatan yang menggunakan bahan pembantu atau perekat dengan menggunakan partikel kayu (serbuk grgaji) sebagai bahan dasarnya, dan tekan panas dan dingin sesuai fungsi dan tujuanya untuk membentuk papan dengan ukuran tertentu.kekurangan papan serba kayu dan pemanfaatan kayu yang terbaik adalah dengan memanfaatkan serbuk gergaji berupa serpihan kayu menjadi papan partikel bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk kayu karet. Kualitas papan partikel dengan sifat fisik (kadar air dan densitas) memenuhi setandar BSN (2006), dan nilai maksimum 14% untuk kadar air hasil yang di dapatkan untuk A1 (12,17 %) , A2 (12,07 %), A3 (11,47 %). Dan 0,4 sampai 0,9 untuk setandar kerapatan. dengan hasil yang di dapatkan pada perlakuan A1 ( 0,45gr/cm3 ), A2 ( 0,42 gr/cm3), A3 ( 0,47 gr/cm3).Hasil pada sifat mekanis berbeda halnya adengan sifat fisis, dimana hasil yang di dapatkan pada uji keteguhan patah MoR tidak memenuhi setandar dengan nilai 82 kgf/cm2 BSN (2006), sedangkan hasil yang didapatkan jauh dari setandar yaitu pada perlakuan A1 ( 12.95 Kgf/cm2 ), A2( 17.69 Kgf/cm2 ), dan A3( 23.26 Kgf/cm2 ) begitu juga pada keteguhan lentur MoE. Ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sampel dalam prosesi pengepresan kurang merata sehingga mempengaruhi hasil pada sifat mekanis, dan pengujian pada sempel terlalu lama sehingga menyebabkan suhu dan kelembaban pada ruang mempengaruhi nilai pada saat pengujian
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN SERTA UPAYA PENGENDALIANNYA (STUDI KASUS DI DESA ARANIO KECAMATAN ARANIO) Bagas Abdi Panuntun; Adi Rahmadi; Zainal Abidin
Jurnal Sylva Scienteae Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 2, Edisi April 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v2i2.1057

Abstract

ABSTRACT. This study aims to analyze the factors causing forest and land fires and prevention efforts in Aranio Village, and formulate activities carried out from agencies (Manggala Agni and Regional Disaster Management Agency (BPBD)) related to the effort to control forest and land fires that have been done . This study was conducted by giving a list of questions to the respondents, the determination of respondents using 10% posposive sampling method intensity. Data analysis using tabulation analysis method and Chi Square test. The result of this research, the main cause of forest and land fire in Aranio village is shifting cultivation (48.94%). The following causative factors were cigarettes (19.15%), forest workers (12.77%), nature (10.64%) and grazing (8.51%). Cultivation became the dominant factor because the villagers in Aranio Village were the majority of farmers who used fire as a land clearing process. Forest and land fire prevention efforts in the main Aranio village is to clean fuel (38.18%). Subsequent precautions are fire breaks (25.45%), controlled burning (16.36%), combustion time (14.55%), wind direction and wind speed (5.45%). Efforts to control forest and land fires by Manggala Agni and BPBD agencies by doing prevention (appeal, socialization / counseling of forest and land fire and formation of MPA / PBBM), controlling during fire / dry season (conducting coordination meeting with related institution, conduct simulations and emergency standby apparatus, establish and activate fire control posts, integrated patrols and blackout), and post fire (recording and reporting of forest and land fire data to the Center).Keywords: fire; control; blackoutABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan serta upaya pencegahannya di Desa Aranio, dan merumuskan kegiatan yang dilakukan dari instansi (Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)) terkait berupa upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden, penentuan responden menggunakan metode pusposive sampling intensitas 10%. Analisis data menggunakan metode analisis tabulasi dan uji Chi Square. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan di Desa Aranio yang utama adalah perladangan (48.94%). Faktor penyebab selanjutnya adalah rokok (19.15%), pekerja hutan (12.77%), alam (10.64%) dan pengembalaan (8.51%). Perladangan menjadi faktor dominan karena masyarakat di Desa Aranio mayoritas pertanian yang memanfaatkan api sebagai proses pembukaan lahan. Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Desa Aranio yang utama adalah dengan membersihkan bahan bakar (38.18%). Upaya pencegahan selanjutnya adalah sekat bakar (25.45%), pembakaran terkontrol (16.36%), waktu pembakaran (14.55%), arah dan kecepatan angin (5.45%). Upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh instansi Manggala Agni dan BPBD dengan cara melakukan pencegahan (himbauan, sosialisasi/penyuluhan kebakaran hutan dan lahan serta pembentukan MPA/PBBM), pengendalian saat terjadi kebakaran/musim kemarau (melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait, melakukan simulasi dan apel siaga darurat, membentuk dan mengaktifkan posko-posko pengendalian kebakaran, patroli terpadu serta pemadaman), dan pasca kebakaran (pencatatan dan melaporkan data-data kebakaran hutan dan lahan kepada Pusat).Kata kunci : kebakaran; pengendalian; pemadaman