Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMASI PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK DILINGKUNGAN KAMPUS MENGGUNAKAN KOMBINASI AKTIVATOR EM4 DAN KOTORAN TERNAK Megawati Megawati; Gusti Muhammad Hatta; Yudi Firmanul Arifin
Jurnal Sylva Scienteae Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Volume 5 No 1 Edisi Februari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v5i1.5055

Abstract

One of the organic waste that can be used and processed is Ieaf Iitter which is in the Lambung Mangkurat University. A potentiaI effort that can be made to maximize the use of this type oforganic waste is composting organic waste. The bioactivator used in this research is Iivestock manure (chicken manure and cow manure) combined with EM4 bioactivator. This study aims to anaIyze the best decomposition speed between activator chicken manure and cow manure with activator EM4 combination and to anaIyze the yieId of the fertiIizer obtained whether it has the quaIity of fertiIizer according to SNI. The resuIts of the study of the acceIerated decomposition of compost that were observed visuaIIy showed that the fastest rate of compost maturity occurred in treatment C (giving a combination of cow manure activator + EM4) which began to decompose at week 3, foIIowed by treatment B (giving chicken manure activator + EM4) which decomposed at week 4 and the Iatest in treatment A (controI) experienced decomposition at week 6. The resuIts of fertiIizer anaIysis showed that the compost produced aImost fuIfiIIed aII compost quaIity parameters based on SNI-19-7030-2004SaIah satu sampah organik yang dapat dimanfaatkan dan dioIah adaIah seresah daun yang berada di area kampus Universitas Lambung Mangkurat. Upaya yang sangat potensiaI yang dapat diIakukan untuk memaksimaIkan pemanfaatan sampah organik jenis ini adaIah dengan meIakukan pengomposan sampah organik. Bioaktivator yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah kotoran ternak (kotoran ayam dan kotoran sapi) yang dikombinasikan dengan bioaktivator EM4. PeneIitian ini bertujuan untuk menganaIisis kecepatan penguraian terbaik antara aktivator kotoran unggas dan kotoran sapi dengan kombinasi aktivator EM4 serta menganaIisis hasiI dari pupuk yang diperoIeh apakah teIah memiIiki kuaIitas pupuk kompos sesuai SNI. HasiI peneIitian dari percepatan penguraian kompos yang diamati secara visuaI menunjukkan jika Iaju kematangan kompos yang paIing cepat terjadi pada perIakuan C (pemberian kombinasi aktivator kotoran sapi + EM4) yang muIai mengaIami penguraian pada minggu ke-3, disusuI perIakuan B (pemberian aktivator kotoran ayam + EM4) yang mengaIami penguraian pada minggu ke-4 dan yang paIing Iambat pada perIakuan A (kontroI) mengaIami penguraian pada minggu ke-6. HasiI anaIisis pupuk menunjukkan bahwa kompos yang dihasiIkan hampir memenuhi semua parameter kuaIitas kompos berdasarkan SNI-19-7030-2004
Pemilihan Jenis Tanaman Prioritas dalam Kegiatan Rehabilitasi Kawasan Hidrologis Gambut Kissinger Kissinger; Gusti Muhammad Hatta; Violet Violet; Rina Muhayah Noor Pitri
Abdimas Mandalika Vol 3, No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v3i1.13007

Abstract

Abstract:  The hydrological peatland area must be rehabilitated through various mechanisms, one of which is plant revegetation. The selection of priority plant species is a important factor in determining the success of peatland rehabilitation activities. This activity aims to increase understanding and skills for partners in determining priority plants for revegetation activities. The selected partner was the Pulantani Desa Peatland Caring Community Group in Haur Gading District, Hulu Sungai Utara Regency, South Kalimantan. The method used were through counseling, discussion and practice in the field. Evaluation were conducted on attitudes, understanding of the material and mastery of skills. The results of the service showed that the evaluation value of the participants' attitudes in the service activity is 80% (very good), understanding of the material is 90% (very good) and mastery of skills is 90% (very good). The revegetation land environment around the participants also helped to absorb the relatively high mastery of the material and skills offeredAbstrak: Kerusakan kawasan hidrologis gambut harus direhabilitasi dengan berbagai mekanisme, salah satunya adalah revegetasi tanaman. Pemilihan jenis tanaman prioritas menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan kegiatan rehabilitasi gambut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan bagi mitra dalam menentukan tanaman prioritas untuk kegiatan revegetasi. Mitra yang dipilih adalah Kelompok Masyarakat Perduli Gambut (KMPG) Desa Pulantani Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan adalah melalui kegiatan penyuluhan, urun rembug dan praktik di lapangan. Evaluasi dilakukan terhadap sikap, pemahaman terhadap materi dan penguasaan keterampilan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa nilai evaluasi sikap peserta dalam kegiatan pengabdian adalah 80% (sangat baik), pemahaman terhadap materi adalah 90% (sangat baik) dan penguasaan keterampilan adalah 90% (sangat baik). Lingkungan lahan revegetasi yang berada di sekitar peserta juga membantu daya serap yang relatif tinggi terhadap penguasaan materi dan keterampilan yang ditawarkan.