Ade Ayu Khulfiah
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI DAYA HAMBAT BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium sativum L.) HASIL FERMENTASI MADU : INHIBITION TEST OF SINGLE GARLIC (Allium sativum L.) FERMENTED HONEY Ade Ayu Khulfiah; Aan Kunaedi; Nur Rahmi Hidayati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 3 (2022): Forthcoming Issue
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i3.419

Abstract

Bawang putih tunggal dan madu merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Bawang putih memiliki kandungan minyak atsiri,  allicin, dan beberapa senyawa sulfur yang diduga memiliki kemampuan sebagai antibakteri, sementara pada madu terdapat kandungan hidrogen peroksida sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat dan pengaruh waktu perendaman dari Bawang Putih Tunggal (Allium sativum L.) hasil fermentasi madu  terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Uji daya hambat menggunakan metode difusi cakram dengan sampel perasan bawang putih tunggal (Allium sativum L.) hasil fermentasi madu pada pekan ke-2, 3, dan 4, kontrol positif (amoxicillin injeksi 0,01%), kontrol negatif (aquadest steril), dan pembanding (perasan bawang putih tunggal yang tidak direndam dengan madu). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bawang putih tunggal (Allium sativum L.)  hasil fermentasi madu memiliki rata-rata diameter daerah hambat pada pekan  2, 3 dan 4 sebesar 11,70 mm, 12,88 mm dan 13,88 mm. Uji statistik One Way Anova memiliki nilai signifikansi 0,000 artinya rata-rata daya hambat tiap perlakuan yang dilakukan berbeda secara signifikan sementara itu hasil uji Pearson memiliki nilai Sig.(2- tailed) sebesar 0,002 berarti terdapat hubungan antara waktu perendaman terhadap daya hambat yang dihasilkan. Kesimpulan: Bawang putih tunggal hasil fermentasi madu mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan terdapat pengaruh waktu perendaman terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
UJI DAYA HAMBAT BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium sativum L.) HASIL FERMENTASI MADU : INHIBITION TEST OF SINGLE GARLIC (Allium sativum L.) FERMENTED HONEY Ade Ayu Khulfiah; Aan Kunaedi; Nur Rahmi Hidayati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i3.419

Abstract

Bawang putih tunggal dan madu merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Bawang putih memiliki kandungan minyak atsiri,  allicin, dan beberapa senyawa sulfur yang diduga memiliki kemampuan sebagai antibakteri, sementara pada madu terdapat kandungan hidrogen peroksida sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat dan pengaruh waktu perendaman dari Bawang Putih Tunggal (Allium sativum L.) hasil fermentasi madu  terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Uji daya hambat menggunakan metode difusi cakram dengan sampel perasan bawang putih tunggal (Allium sativum L.) hasil fermentasi madu pada pekan ke-2, 3, dan 4, kontrol positif (amoxicillin injeksi 0,01%), kontrol negatif (aquadest steril), dan pembanding (perasan bawang putih tunggal yang tidak direndam dengan madu). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bawang putih tunggal (Allium sativum L.)  hasil fermentasi madu memiliki rata-rata diameter daerah hambat pada pekan  2, 3 dan 4 sebesar 11,70 mm, 12,88 mm dan 13,88 mm. Uji statistik One Way Anova memiliki nilai signifikansi 0,000 artinya rata-rata daya hambat tiap perlakuan yang dilakukan berbeda secara signifikan sementara itu hasil uji Pearson memiliki nilai Sig.(2- tailed) sebesar 0,002 berarti terdapat hubungan antara waktu perendaman terhadap daya hambat yang dihasilkan. Kesimpulan: Bawang putih tunggal hasil fermentasi madu mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan terdapat pengaruh waktu perendaman terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.