Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi yang masih dijumpai secara luas di berbagai Negara berkembang. Penegakan diagnose demam tifoid dilakukan secara klinis dan melalui pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang selama ini banyak dilakukan adalah pemeriksaan serologis yaitu tes widal. Metode lain untuk identifikasi bakteri Salmonella typhi yang memiliki nilai diagnostic tinggi adalah PCR (Polimerase Chain Reaction). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan widal tabung negative dengan pemeriksaan PCR dalam menegakan diagnose demam tifoid. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari 20 sampel uji Widal tabung negative setelah dilakukan pemeriksaan PCR Salmonella typhi 12 sampel positif Salmonella typhi dan 8 sampel Salmonella typhi negatif. Dari hasil penelitian ada perbedaan persentase hasil pemeriksaaan uji Widal tabung negative dengan pemeriksaan PCR, hal ini membuktikan bahwa metode PCR mempunyai sensitifitas dan spesifisitas lebih tinggi dibandingkan dengan uji Widal tabung. Selama ini PCR lebih banyak digunakan terbatas dalam lingkup penelitian diharapkan kedepannya dapat digunakan sebagai salah satu alat diagnostic rutin penyakit demam tifoid.