Clarisa Rahmah
Program Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI LITERATUR PENGARUH KONDISI RUMAH YANG KUMUH TERHADAP KEJADIAN PENDERITA TUBERKULOSIS (TB) PARU Clarisa Rahmah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3064

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan peringkat kedua kasus penyakit tuberkulosis (TB) Paru tertinggi di dunia. TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat yang dengan jumlah pasien TB di Indonesia merupakan kedua terbanyak setelah India menyusul China, Philipina, dan Pakistan. Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit radang parenkim paru yang bersifat menular disebabkan oleh infeksi bakteri TB yaitu Mycobacterium tuberculosis. Gejala penyakit TB yang paling sering yaitu batuk berdahak yang berlangsung selama lebih dari dua minggu, nyeri dada, sesak nafas disertai gejala sistemik (demam, malaise, keringat malam, dan anoreksia). TB menyebar melalui droplet nuclei penderita, sehingga setiap orang yang kontak dengan penderita TB memiliki risiko untuk terinfeksi, terutama kontak serumah penderita TB paru. Kondisi lingkungan dalam rumah yang tidak memenuhi syarat menjadi media penularan penyakit TB paru. Faktor lingkungan dalam rumah yang berhubungan dengan kejadian penyakit TB paru adalah ventilasi kamar, kelembaban kamar, sinar matahari, dan kepadatan hunian kamar. Lingkungan yang kumuh dan padat akan membuat penularan TB berlangsung cepat. Penyakit TB dapat dicegah dengan memutuskan rantai penularan yaitu dengan mengobati penderita TB sampai benar-benar sembuh serta dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat serta menjaga kebersihan dengan tidak meludah di sembarang tempat, menggunakan tempat yang tertutup untuk menampung dahak, tidak membuang dahak di sembarang tempat, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam mencegah penularan penyakit TB.