Anggunan Anggunan
Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DAN LOKASI FRAKTUR DENGAN LAMA PERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR TERBUKA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Ringgo Alfarisi; Siti Rifdah Rihadah; Anggunan Anggunan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.138 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.970

Abstract

Fraktur lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan umur dibawah 45 tahun. Selain itu, fraktur yang sering terjadi adalah fraktur dengan lokasi fraktur pada ekstemitas atas dan vertebra. Terdapat faktor-faktor yang berhubungan dalam proses lama perawatan atau lama rawat pada pasien fraktur. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, lokasi fraktur dengan lama perawatan pada pasien fraktur terbuka di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sekunder atau Rekam Medik. Populasi pasien fraktur terbuka di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan persentase (%) dan analisis bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ditemukan adanya hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan lama perawatan pada pasien fraktur terbuka dengan p-valuenya 0,184 dan p-valuenya 0.170. Namun demikian, ditemukan hubungan lokasi fraktur dengan lama perawatan pasien fraktur terbuka dengan p-value 0.028. Terdapat hubungan antara lokasi fraktur dengan lama perawatan pada pasien fraktur terbuka, sedangkan tidak terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan lama perawatan pada pasien fraktur.
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN KADAR KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Muhammad Nur; Anggunan Anggunan; Pradita Defi Wulandari Defi Wulandari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.205 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.974

Abstract

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 melaporkan prevalensi penyakit gagal ginjal kronis (GGK) berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2%. Penurunan fungsi ginjal pada pasien GGK akan menghasilkan berbagai macam komplikasi salah satunya adalah hiperurisemia, Ginjal mengalami gangguan untuk memfiltrasi darah sehingga zat sisa metabolisme tubuh seperti urea, asam urat dan kreatinin tidak dapat diekskresikan.Tujuan Penelitian adalahUntuk mengetahui hubungan Kadar Asam Urat dengan Kadar Kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2016.Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan “cross sectional.”. Populasi dalam penelitian ini adalah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung berjumlah 55 orang. Sampel total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan uji Laboratorium. Analisa data yang digunakan adalah chi square.Hasil analisis didapatkan rata-rata Kadar Kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa adalah 2,85mg/dl, dengan SD 0,89 mg/dl. Rata-rata kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa adalah 7,49mg/dl, dengan SD 1,34 mg/dl. Tidak ada hubungan Kadar Asam Urat dengan Kadar Kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2016.