Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DENGAN TIDAK PEMAIN SEPAK BOLA UNIVERSITAS MALAHAYATI Tessa Sjahrian; Apriyugo Ponanda
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.628 KB) | DOI: 10.33024/.v4i2.777

Abstract

Latar Belakang: Sepak bola merupakan salah satu permainan yang paling banyak digemari banyak orang dari kalangan bawah, menengah, maupun kalanagan atas. Pada kalangan mahasisawa sepak bola sangat banyak peminatnya, di Universitas Malahayati disetiap fakultasnya memiliki tim sepak bola sendiri. Dalam pencapaian prestasi secara maksimal dalam cabang olahraga sepak bola seorang pemain sepak bola harus memiliki kemampuan fisik yang predominan maksimal yaitu : kekuatan otot tungkai dan daya ledak otot tungkai. Tes kemampuan predominan harusnya dilakukan untuk pemilihan pemain sepak bola, namun tes kemampuan predominan untuk cabang olahraga sepak bola di Fakultas Kedokteran Umum tidak pernah dilakukan, padahal hal itu sangatlah penting untuk menyeleksi pemain yang memiliki komponen-komponen fisik yang baik agar lebih berprestasi di lapangan saat bertanding.Tujuan: Agar diketahui perbedaan kekuatan otot tungkai dan daya ledak otot tungkai pada pemain sepak bola dan bukan pemain sepak boola Universitas MalahayatiMetode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian berjumlah 50 responden, sampel penelitian berjumlah 50 responden, dengan teknik pengambilan sampel total sampling atau seluruh populasi dijadikan sampel jika kurang dari 100 responden  .Hasil:Dengan Hasil penelitian perbedaan kekuatan otot tungkai pada pemain sepak bola dan bukan pemain sepak bola p-value 0.000 (< 0.05) dan daya ledak otot tungkai p-value 0.000 (< 0.05) yang artinya terdapat perbedaan kekuatan otot tungkai dan daya ledak otot tungkai pada pemain sepak bola dan bukan pemain sepak bola. 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM MEMBERI MP-ASI PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU ANGGREK VII KELURAHAN SUMBER REJO SEJAHTERA KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG Tessa Sjahrian
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.653 KB) | DOI: 10.33024/.v3i2.742

Abstract

Penelitian ini menggunakan desain analitik, rancangan cross sectional dalam bentuk univariat dan bivariat (uji Spearman Rank). Sampel berjumlah 39 orang. Dengan variabel independen adalah tingkat pengetahuan ibu dalam memberi MP-ASI dan variabel dependen adalah perilaku ibu dalam memberi MP-ASI pada balita 6-24 bulan bulan di posyandu Anggrek VII Kelurahan Sumber Rejo Sejahtera Kecamatan Kemiling kota Bandar Lampung.            Hasil penelitian menemukan bahwa 24 orang responden (61%) ibu memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 36 orang responden (92%) mempunyai perilaku yang positif untuk pemberian MP-ASI pada balita 6-24 bulan bulan, ada hubungan yang sangat kuat antara tingkat pengetahuan ibu dalam memberi MP-ASI dengan perilaku ibu dalam memberi MP-ASI pada balita 6-24 bulan di posyandu Anggrek VII Kelurahan Sumber Rejo Sejahtera Kecamatan Kemiling kota Bandar Lampung (p = 0,007). Disarankan bagi ibu balita untuk tetap menjaga perilaku yang positif dalam pemberian MP-ASI dan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti hubungan tingkat pengetahuan ibu dalam memberi MP-ASI dengan perilaku ibu dalam memberi MP-ASI pada balita 6-24 bulan dengan jumlah sampel yang lebih besar.