Kusta merupakan penyakit infeksi mikobakterium yang bersifat kronik progresif, yang menyerang saraf tepi dan terdapat manifestasi kulit. Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti oleh masyarakat, keluarga dan termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan, masih kurangnya pengetahuan dan kepercayaan yang keliru terhadap kusta serta cacat yang ditimbulkannya. Hal tersebut mempengaruhi kepatuhan penderita menjalani pengobatan yang masih rendah, akibatnya banyak penderita yang droup out dari pengobatan tersebut. Lamanya masa pengobatan mempengaruhi kepatuhan minum obat pada penderita kusta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dengan kepatuhan berobat penderita kusta di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar LampungJenis penelitian ini adalah analitik korelasi, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling berjumlah 32 orang meliputi keluarga penderita kusta dan pasien penderita kusta di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung pada bulan April 2016. Analisa pada penelitian di lakukan dengan menggunakan uji spearman’s.Hasil analisis univariat didapatkan median (min-max) pengetahuan keluarga sebesar 26.00 (19.00-30.00) dan median (min-max) kepatuhan pasien sebesar 5.00 (1.00-5.00). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai (p=0.003) dengan korelasi (r=0.511)Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan keluarga dengan kepatuhan berobat penderita penyakit kusta dengan koefisien korelasi 0.511 dengan kekuatan hubungan yang kuat.