Budidaya jamur merang yang ada di desa Panti merupakan kelompok usaha bersama yang memanfaatkan limbah pertanian padi untuk menciptakan nilai tambah. Masalah yang sering dihadapi petani jamur ini antara lain; (i) manajemen usaha tidak berjalan secara optimal (ii) Penggunaan komposisi bahan baku media tanam kurang tepat, (iii) tidak melakukan perencanaan produksi, (iv) tidak melakukan penyusunan laporan keuangan atas usahanya, (v) Terbatasnya sarana produksi dan peralatan, (vi) Belum ada penanganan khusus terhadap sisa limbah media tanam. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya jumlah hasil produksi Jamur Merang yang bisa dicapai melalui (i) perbaikan manajemen usaha dan perencanaan produksi (ii) Pelatihan dan Praktek kerja pembuatan media tanam, (iii) Pelatihan penyusunan laporan keuangan usaha, dan (iv) Pemanfaatan limbah media tanam untuk pupuk bokhasi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah penyuluhan dan demonstrasi kerja. Hasil kegiatan pengabdian ini dapat membantu petani jamur dalam rangka mencapai hasil usaha yang optimal melalui proses produksi yang terencana, petani dapat membuat media tanam jamur merang yang tepat dan efektif dengan komposisi jerami, katul, sekam, kapur, gula/tetes dan EM4 yang berfungsi untuk menyuburkan media tanam jamur merang, petani jamur dapat menyusun laporan keuangan usaha sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK-EMKM). Selain itu petani jamur merang juga bisa memanfaatkan limbah media tanam untuk pembuatan pupuk bokhasi yang dapat dilakukan secara berkelanjutan,Kata Kunci: Produktivitas, Jamur Merang, Manajemen Usaha, Pemanfaatan Limbah.