Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

the Pengaruh IPM dan PDRB terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Utara Tahun 2002-2017 Putri Sari M J Silaban; Permata Sari Br Sembiring; Vini Alvionita Br Sitepu; Jessica Putri Br.Sembiring
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 4 No 1 (2021): Article Research : Volume 4 Nomor 1, Periode Januari 2021
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v4i1.288

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu masalah terbesar yang ada di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Sumatera Utara. Tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara terus mengalami fluktuasi dan masalah ini setiap tahunnya menjadi sorotan serius. Masalah kemiskinan ini harus segera diatasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh indikator ekonomi, dimana indikator ekonomi yang digunkana adalah Produk Domestik Bruto dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara tahun 2002 sampai dengan 2017 baik secara simultan maupun secara parsial. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series dari tahun 2002 sampai dengan 2017. Data yang digunakan yang digunakan ialah data yang diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan software statistika dan ekonometrika Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara parsial Produk Domestik Rill Bruto (PDRB) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara pada tahun 2002 sampai dengan 2017; Secara parsial Indeks Pembangunan Manusia memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara pada tahun 2002 sampai dengan 2017. Secara simultan variabel Produk Domestik Rill Bruto dan Inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara pada tahun 2002 sampai dengan 2017. Implikasi yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah, IPM sebagai variabel yang paling dominan dan signifikan, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu untuk meningkatkan IPM masyarakatnya dengan cara memberikan dan meningkatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai. Sementara, dari sisi PDRB, Pemerintah Sumatera Utara perlu melakukan Pemerataan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) agar merata ke setiap golongan miskin yang ada di Provinsi Sumatera Utara, melaksanakan pembangunan yang berorientasi pada pemerataan produk hasil-hasil ekonomi ke seluruh penduduk serta melakukan upaya peningkatan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di setiap sektor lapangan usaha dengan menggunakan potensi-potensi yang dimiliki.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI SUMATERA UTARA Putri Sari M J Silaban; Annerika Sianturi; Jessica Putri Br.Sembiring
NIAGAWAN Vol 13, No 1 (2024): NIAGAWAN VOL 13 NO 1 Maret 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/niaga.v13i1.55999

Abstract

Ketimpangan merupakan salah satu penghambat dalam pembangunan ekonomi di setiap negara. Perbedaan pendapatan terlihat membuat jarak antara kelompok kaya dan miskin semakin jauh dan kesejahteraan secara tidak merata menunjukkan masih banyak kelas masyarakat atas dengan bawah. Pada penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh dari pertumbuhan ekonomi, IPM dan tingkat pengangguran terbuka terhadap ketimpangan pendapatan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Objek penelitian ini yaitu 33 Kab/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi data panel. Pengolahan data dengan perangkat lunak E-views 12. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Ketimpangan Pendapatandengan nilai probability 0,2952. Variabel IPM berpengaruh negatif  dan signifikan terhadap Ketimpangan Pendapatan dengan nilai probability 0,0000. Variabel Tingkat pengangguran Terbuka berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Ketimpangan Pendapatan dengan nilai probabilitynya sebesar 0,7193. Secara simultan Pertumbuhan Ekonomi, IPM, dan Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan serta ketiga variabel yang diteliti memiliki kontribusi sebesar 70,57% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.