Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kotoran Hewan Menjadi Pupuk Organik (Biocow) Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Galengdowo Alvina Aryanti; Detta Anugrah Heni; Resa Nabila Zartaleily Anugrah; Andri Setiawan; R. Vanji Abdillah Ubayyi; Kusuma Wardhani Mas'udah
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Juni
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi tepat guna umumnya dikenal sebagai pilihan teknologi beserta aplikasinya yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, berskala relatif kecil, padat karya, hemat energi, dan berhubungan erat dengan kondisi lokal. Adanya wisata peternakan sapi di Desa Galengdowo menghasilkan beragam pengelolaan sebagai sumber ekonomi, pariwisata seperti hasil olahan susu, dan pengelolaan limbah kotoran ternak. Metode penelitian yang digunakan adalah FGD (Focus Group Discussion) dengan materi teori dan praktek serta pendampingan hingga pupuk organik dapat dipergunakan sebagai sumber pendapatan alternatif masyarakat di lokasi sasaran. Mengingat mayoritas mata pencaharian di Desa Galengdowo, yaitu petani dan peternak dan melihat permasalahan yang ada, yakni banyaknya sisa-sisa kotoran hewan yang terbuang sia-sia. Peneliti melakukan inovasi berupa pemanfaatan sisa-sisa kotoran menjadi pupuk organik melalui sosialisasi dan pelatihan bersama warga Desa Galengdowo. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Galengdowo dengan narasumber dari mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jawa Timur. Sasaran sosialisasi warga desa Galengdowo khususnya warga yang bermata pencaharian sebagai peternak sapi. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pupuk organik ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga desa Galengdowo khususnya para peternak sapi perah dalam mengelola sisa kotoran hewan. Selain itu, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan diharapkan terus tumbuh, guna menjamin kelestarian lingkungan dari limbah kotoran sapi yang terus bertambah sehingga bisa berpengaruh baik bagi lingkungan.