Pendahuluan: Acne vulgaris adalah kondisi kulit yang sering terjadi dan ditandai dengan peradangan berupa komedo, papula, pustula, serta nodul. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi munculnya acne vulgaris antara lain adalah kualitas tidur dan pola makan. Orang dewasa umumnya memerlukan waktu tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam. Selain itu, asupan makanan, terutama yang memiliki indeks glikemik tinggi, juga menjadi salah satu pemicu munculnya acne vulgaris. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur dan pola makan dengan kemunculanacnevulgaris. DesainPenelitian: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik menggunakan desain cross-sectional. Teknik Sampel:Sampel diambil menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah total 164responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 40 responden (24,4%) memiliki kualitas tidur yang baik, sementara 124 responden (75,6%) memiliki kualitas tidur yang buruk. Responden dengan pola makan baik berjumlah 5 orang (3,0%), pola makan cukup sebanyak 35 orang (21,4%), dan 124 orang (75,6%) memiliki pola makan yang kurang baik. Responden yang mengalami acne vulgaris sebanyak 68 orang (41,5%), sedangkan 96 responden (58,5%) tidak mengalami acne vulgaris. Kesimpulan: Ada keterkaitan antara kualitas tidur dan pola makan dengan munculnya acne vulgaris. Kualitas tidur yang buruk serta pola makan yang tidak seimbang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya acne vulgaris. Saran:Mahasiswa disarankan untuk menjaga kualitas tidur yang baik dan memperbaiki pola makan sebagai upaya pencegahan timbulnya acne vulgaris.