Yulrina Ardhiyanti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Midwifery Care for Postpartum Mothers with Cracked Nipples Using Olive Oil at PMB Siti Julaeha, S. Tr, Pekanbaru City Keb in 2021 Nessya millenia putri; Yulrina Ardhiyanti
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Kebidanan Terkini
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkt/Vol2.Iss1.566

Abstract

Puting susu lecet merupakan salah satu masalah dalam menyusui yang disebabkan oleh kesalahan teknik menyusui yang benar. Puting susu lecet dapat dicegah dengan melakukan teknik menyusui yang benar dan perawatan payudara. Dari studi pendahuluan di PMB Siti Julaeha terdapat 6 orang ibu nifas belum mengetahui cara menyusui yang benar dan perawatan payudara ketika mengalami puting susu lecet karena kurangnya informasi mengatasi puting susu lecet. Tujuannya yaitu untuk melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas secara menyeluruh dan berkesinambungan melalui pendekatan manajemen serta mendokumentasikan asuhan yang telah diberikan dengan pendokumentasian SOAP. Metode yang digunakan adalah studi kasus, dilaksanakan di PMB Siti Julaeha pada tanggal 5-12 Juni 2021. Hasilnya yaitu pada kunjungan pertama ibu dalam keadaan puting susu lecet dan kunjungan kedua kedua puting susu sudah mulai mengering. Disimpulkan bahwa perubahan menggunakan minyak zaitun setelah dilakukannya asuhan mengalami penyembuhan pada puting susu lecet. Disarankan perlunya ada konseling cara menyusui yang benar dan perawatan payudara dari kehamilan sampai nifas dengan menggunakan poster atau banner.
A ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA GIZI KURANG DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BISKUIT TEPUNG SINGKONG DI PMB SITI JULEHA KOTA PEKANBARU RESTY ISLAMI -; Yulrina Ardhiyanti
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Kebidanan Terkini
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkt/Vol2.Iss1.574

Abstract

Gizi kurang merupakan keadaan gizi seseorang dimana jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Jika gizi kurang terus berlanjut maka dapat menyebabkan status gizi buruk bahkan dapat menyebabkan kematian. Upaya bidan dalam perbaikan status gizi pada balita dengan melakukan konseling, penyuluhan rutin, penyebaran leaflet, pemasangan spanduk yang berhubungan dengan pemenuhan asupan nutrisi serta pemberian makanan tambahan sesuai kebutuhan. Dari studi pendahuluan di PMB Siti Juleha S.Tr.Keb terdapat 8 balita gizi kurang dengan keterbatasan ekonomi dan tidak mengkonsumsi PMT. Tujuan melakukan Asuhan Kebidanan pada Balita Gizi Kurang melalui PMT Biskuit Tepung Singkong secara menyeluruh dan berkesinambungan melalui pendekatan manajemen kebidanan dan mendokumentasikan asuhan yang telah diberikan. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada Balita Gizi Kurang dengan Pemberian Makanan Tambahan Biskuit Tepung Singkong di PMB Siti Juleha dimulai pada tanggal 22 - 29 juli 2021. Hasil berat badan pada balita kunjungan pertama adalah 9,2kg, kunjungan kedua berat badan balita meningkat menjadi 9,45kg. Kesimpulan setelah memberikan PMT biskuit tepung singkong berat badan pada balita meningkat 0,25kg namun masih berada dalam status gizi kurang. Disarankan perlu adanya edukasi ibu dan balita dalam pemberian makanan yang bergizi dan pemberian makanan tambahan pada balita. Kata kunci : Balita Gizi Kurang, PMT, Biskuit Tepung Singkong Daftar bacaan : 17 (2010-2020)
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN KONSUMSI PUTIH TELUR UNTUK PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI PMB SITI JULAEHA KOTA PEKANBARU TAHUN 2021 Popi Anggraini; Yulrina Ardhiyanti
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kebidanan Terkini
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkt/Vol2.Iss2.724

Abstract

Luka perineum adalah robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan.Luka perineum dapat dicegah dengan memberikan asuhan berupa pemberian putih telur. Data yang didapatkan dari survey di PMB Siti Julaeha tercatat 25 persalinan 15 diantaranya dengan tindakan episiotomi derajat 2 dan 10 diantaranya tidak ada robekan luka perineum dan tidak mengetahui apa saja penanganan luka perineum karena kurangnya informasi yang di dapatkan bagaimana cara perawatan luka perineum dengan baik dan benar. Tujuan dilakukannya asuhan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan luka perineum. Metode yang digunakan adalah studi kasus, dilaksanakan di PMB Siti Julaeha dari tanggal 16-22 Juli 2021. Hasil yang didapatkan pada kunjungan pertama yaitu nyeri pada luka perineum dengan nilai REEDA 7, pada kunjungan kedua yaitu luka perineum yang dialami ibu sudah kering dengan nilai REEDA 0. Disimpulkan bahwa perubahan menggunakan putih telur setelah dilakukannya asuhan mengalami penyembuhan pada luka perineum. Disarankan agar tenaga kesehatan penkes tentang menu gizi seimbang mengkonsumsi putih telur dan mensosialisasikan cara membersihkan dan merawat luka perineum dengan benar.
PIJAT LAKTASI DAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MEMPERLANCAR PENGELUARAN ASI DI KLINIK PRATAMA ARRABIH KOTA PEKANBARU TAHUN 2023 Anglina, Hera; Risa Pitriani; Yulrina Ardhiyanti
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Kebidanan Terkini
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkt/Vol1.Iss1.1126

Abstract

Pijat laktasi adalah pemijatan pada bagian-bagian tubuh tertentu yang bertujuan untuk merangsang keluarnya hormone prolaktin dan oksitosin. Pijat laktasi merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidak lancaran produksi ASI. Dari studi pendahuluan di Klinik Pratama Arrabih belum rutin dilakukan pijat laktasi pada ibu-ibu post partum. Beberapa pasien datang kembali ke klinik dengan keluhan ASI kurang lancar dan minta obat pelancar ASI. Tujuannya studi kasus ini yaitu melakukan asuhan kebidanan kepada ibu nifas dengan penatalaksanaan pijat laktasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan asuhan kebidanan pada ibu nifas penatalaksanaan pijat laktasi untuk memperlancar produksi ASI di Klinik Pratama Arrabih dan kunjungan rumah pada Ny. M dari tanggal 23 Mei sampai 25 Mei. Hasil yang dilakukan yaitu kunjungan pertama pengeluaran ASI tidak keluar, pada hari kedua dan ketiga adanya peningkatan perubahan volume ASI serta tidak mengalami komplikasi masa nifas, dimana volume ASI dapat mencukupi kebutuhan bayi. Disimpulkan adanya perubahan volume ASI setelah dilakukan pijat laktasi. Diharapkan penyedianan layanan kebidanan dapat meningkatjan pelayan kebidana dengan untuk melakukan puijat laktasi terutama bagi ibu menyusui yang pengeluaran ASI nya kurang lancar.
PEMBERIAN KOMPRES DAUN KUBIS DALAM MENGATASI BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS Zaleha, Siti; Yulrina Ardhiyanti
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.309 KB) | DOI: 10.58794/jubida.v1i2.211

Abstract

Bendungan ASI adalah penyempitan pada duktus laktiferus, sehingga sisa ASI terkumpul pada sistem duktus yang mengakibatkan terjadinya pembekakan. Pembengkakan payudara atau bendungan ASI dapat diatasi dengan cara non farmakologis yaitu menggunakan kompres daun kubis pada puting susu yang mengalami nyeri dan pembengkakan, kompres daun kubis dilakukan 15˗30 menit atau hingga kubis menjadi layu, dilakukan 2˗3 hari. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan memberikan asuhan kepada ibu nifas dengan bendungan ASI menggunakan kompres daun kubis di PMB Ernita Kota Pekanbaru. Tujuannya adalah memberikan asuhan pada ibu nifas yang mengalami bendungan ASI dengan pemberian kompres daun kubis untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri yang dirasakan ibu. Asuhan yang diberikan adalah dengan pemberian kompres daun kubis selama 3 hari setiap 6 jam sekali dengan waktu pengompresan 30 menit. Dari asuhan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa bendungan ASI ibu teratasi. Disimpulkan bahwa kompres daun kubis dapat mengatasi pembengkakan dan menghilangkan rasa nyeri pada bendungan ASI. Diharapkan kepada penyedia layanan asuhan kebidanan untuk dapat menerapkan pemberian kompres daun kubis sebagai salah satu terapi kepada ibu nifas yang mengalami bendungan ASI.