Kondisi infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Sekadau masih banyak yang belum dilakukan perkerasan (jalan tanah) sehingga pada saat musim penghujan banyak kendaraan yang tidak bisa lewat karena kondisi jalan yang rusak. Kondisi jalan yang rusak ini sangat berpengaruh pada terhambatnya aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di Kabupaten Sekadau. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu dikaji jenis konstruksi perkerasan jalan yang sesuai untuk jalan kabupaten di wilayah Kabupaten Sekadau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pemanfaatan tanah galian ruas jalan Balai Sepuak – Pakan – Pakit – Sungai Antu sebagai bahan stabilisasi tanah semen (soil cement) untuk lapis fondasi jalan tersebut dengan membandingkan (1) hasil pengujian tanah galian terhadap syarat-syarat yang ditentukan dalam spesifikasi teknis, (2) biaya yang diperlukan untuk pekerjaan perkerasan lentur dengan menggunakan lapis fondasi stabilisasi tanah semen terhadap perkerasan kaku dan (3) waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan perkerasan lentur dengan menggunakan lapis fondasi stabilisasi tanah semen terhadap perkerasan kaku. Hasil penelitian ini diharap mendapatkan jenis perkerasan yang sesuai dengan kondisi lokasi ruas jalan Balai Sepuak – Pakan – Pakit – Sungai Antu atau ruas jalan kabupaten lainnya sehingga pembangunan jalan dapat lebih efisien dan efektif. Metodologi penelitian menggunakan metodologi percobaan perbandingan (comparative experiment) yaitu dilakukan untuk mengadakan perbandingan dengan membandingan perlakuan-perlakuan dan membandingkan pengaruh perlakukan tersebut. Dalam hal ini, dilakukan variasi kadar semen pada stabilisasi tanah semen sehingga didapat kadar semen pilihan yang memenuhi Spesifikasi Umum Tahun 2010. Berdasarkan kadar semen pilihan yang didapat, dilakukan perhitungan anggaran biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan, kemudian dibandingkan dengan perkerasan yang umum dilaksanakan di Kabupaten Sekadau, yaitu perkerasan kaku. Dari hasil percobaan didapat komposisi campuran tanah 70 % dan pasir 30 %, kemudian dicampur semen 8,5 % dengan menggunakan kadar air 13,6 % untuk stabilisasi tanah semen (soil cement stabilization) pada lapis fondasi (base). Lapis permukaan yang menggunakan HRS-WC (Lataston Lapis Aus) di ruas jalan Balai Sepuak – Pakan – Pakit – Sungai Antu dapat memenuhi Spesifikasi Umum Tahun 2010 (UCS 20 kg/cm2 dan CBR 100 %), biaya lebih hemat 50,08 % dan waktu pelaksanaan lebih cepat 78,26 % dari perkerasan kaku, sehingga lebih efisien dan efektif dan layak untuk digunakan sebagai perkerasan jalan pada ruas jalan Balai Sepuak – Pakan – Pakit – Sungai Antu. Kata-kata kunci: perkerasan jalan, stabilisasi tanah semen