Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

موقف المصاب بالشلل الدماغي في الأهلية Muhammad Hizbi Islami
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.152 KB) | DOI: 10.31958/juris.v18i2.1655

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa tentang posisi penyandang Cerebral Palsy dalam al-ahliyah, dalam hal ini penyandang Cerebral Palsy (asy-syalal al-dhimaghi) adalah cedera pada saraf yang ada pada otak, sehingga menyebabkan gangguan pada anggota gerak, atau bahkan hilangnya kemampuan anggota gerak tersebut adakalanya terjadi pada tangan atau kaki atau bahkan keduamya, adapun al-ahliyah sebuah istilah dalam pembahasan Fiqh dan Usul Fiqh yang mana menjadi salah satu syarat seseorang menjadi mukallaf. Penulis dalam hal ini menggunakan metode kajian pustaka dan metode Analitikal. Dalam tulisan ini penulis menyimpulkan bahwasanya penyandang Cerebral Palsy masuk dalam kategori al-ahliyah sesuai dengan klasifikasinya, dimana penyandang masuk dalam kategori Ahliyah Al Wujūb Al Nāqishah pada fase janin dan masuk dalam kategori Ahliyah Al Wujūb Al Kāmilah pada fase setelah kelahiran, Akan tetapi penyandang tidak masuk dalam kategori Ahliyah Al Adā’ Al Kāmilah pada fase janin dan fase anak-anak, namun tetap masuk dalam kategori Ahliyah Al Adā’ Al Kāmilah pada fase Dewasa dan Ahliyah Al Adā’ Al Nāqishah pada fase anak-anak menuju umur baligh. Adapun dalam pembahasan Awaridh Al-Ahliyyah maka posisi Cerebral Palsy masuk dalam kategori sakit.