Veri Yulianto
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Oseanografi, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Daerah Reklamasi Dilihat Dari Genangan Rob Akibat Pengaruh Pasang Surut di Jakarta Utara Yulianto, Veri; Aditya Nugraha, Wahyu; Subardjo, Petrus
DIPOIPTEKS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Undip DIPOIPTEKS Vol. 1, No. 1 (2013)
Publisher : DIPOIPTEKS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1176.383 KB)

Abstract

Kota Jakarta Utara merupakan daerah yang strategis dimana terdapat Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan akses transportasi laut yang menghubungkan pulau-pulau besar di Indonesia, namun sangat disayangkan sekali daerah strategis tersebut sangat rentan sekali terjadi banjir rob akibat pengaruh pasang surut air laut. Pemanasan global yang diakibatkan oleh efek rumah kaca juga dapat menyebabkan kenaikan pada permukaan air laut serta meningkatnya volume muka air laut (Sea Level Rise) sebesar 0.5 cm/tahun dan penurunan permukaan tanah (land subsidence) sebesar 1-15 cm / tahun yang mempunyai andil dalam perluasan genangan rob. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dalam penentuan daerah reklamasi yang meliputi luas daerah dan volume urugan dengan melihat genangan rob di Jakarta Utara. Metode yang digunakan adalah marking GPS pada setiap titik genangan dan menggunakan program Arc-GIS 10.0 dan Surfer 9.0 dalam memodelkan data koordinat dan data tinggi genangan, sehingga menghasilkan daerah genangan yang harus direklamasi berupa peta. Hasil yang didapatkan adalah nilai pasang surut air laut di Jakarta Utara pada bulan Oktober 2013 yang menunjukan nilai High Highest Water Level (HHWL) sebesar 105.215cm yang mengakibatkan terjadinya genangan rob di 37 titik yang tersebar di 6 kecamatan yaitu, Kecamatan Penjaringan, Kecamatan Pademangan, Kecamatan Tanjung Priok, Kecamatan Koja, Kecamatan Kelapa Gading dan Kecamatan Cilincing di Jakarta Utara, dengan Ketinggian genangan berkisar antara 20-60 cm di setiap titik, sehingga luasan daerah yang harus di reklamasi dengan melihat genangan rob di Jakarta Utara pada bulan Oktober 2013 sebesar 141.671,194 m 2 dengan tinggi batas aman yang di rekomendasikan sebesar 1.50715, Maka didapatkan volume material urugan sebesar 161.405,086 m 3 dalam meninggikan elevasi tanah yang tergenang rob, sebagai upaya dalam penanganan bencana rob di Jakarta Utara.Kata Kunci: Reklamasi, Genangan, Rob, Pasang Surut, Jakarta Utara
Penentuan Daerah Reklamasi dilihat dari Genangan Rob Akibat Pengaruh Pasang Surut di Jakarta Utara Yulianto, Veri; Subardjo, Petrus; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1123.936 KB)

Abstract

Kota Jakarta Utara merupakan daerah yang strategis dimana terdapat beberapa sarana transportasi umum dan wilayah industri besar namun sangat disayangkan sekali daerah strategis tersebut sangat rentan sekali terjadi banjir rob akibat pengaruh pasang air laut karena wilayah Jakarta Utara yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui luasan wilayah yang tergenang akibat pengaruh pasang surut dan tinggi perencanaan reklamasi pada bulan Desember 2013 dan mengetahui tinggi perencanaan reklamasi pada tahun 2024 yang dilihat dari pasang air laut ditambah faktor kenaikan muka air laut dan penurunan tanah di Jakarta Utara. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengukuran lapangan dan analisis data menggunakan Spatial Analys Tools dan teknik Overlay. Hasil yang didapatkan adalah nilai pasang surut air laut tertinggi di Jakarta Utara pada bulan Desember 2013 168 cm,  mengakibatkan terjadinya genangan rob di 36 titik yang tersebar di 6 kecamatan yaitu, Kecamatan Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading dan Cilincing di Jakarta Utara, dengan ketinggian genangan berkisar antara 22-52 cm dengan luas daerah sebesar 463.24 ha.Kenaikan muka air laut (Sea Level Rise) sebesar 0.708 cm/th dan  penurunan permukaan tanah (land subsidence) sebesar 4 - 14.3 cm/th yang mempunyai andil dalam perluasan genangan rob.  Perencanaan reklamasi yang dilakukan adalah dengan melakukan peninggian wilayah  yang tergenang sebesar 4.4-10.4 cm setelah ditambahkan nilai aman tanah sebanyak 20% diatas tinggi genangan pada tahun 2013, sedangkan tinggi perencanaan reklamasi pada tahun 2024 dengan HHWL (High Highest Water Level) mencapai 178.08 cm menyebabkan tinggi reklamasi di Kec. Penjaringan dan Tanjung Priok sebesar 264.31 cm, Kec Pademangan dan Koja sebesar 233.11 cm dan Kec Kelapa Gading dan Cilincing masing-masing  sebesar140.71 cm dan 171.91 cm. Reklamasi yang dilakukan di Jakarta Utara pada tahun 2024 dengan melihat pasang air laut yang mencapai ketinggian 178.08 cm yaitu sampai dengan elevasi ketinggian tanah 2 meter dan penurunan tanah sebesar 14.3 cm/th. Daerah dengan topografi paling rendah dan penurunan muka tanah paling besar mengakibatkan reklamasi yang dihasilkan semakin tinggi, agar dapat mencegah terjadinya genangan pada saat pasang air laut.