Danarti Hariani
universitas mochammad husni thamrin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Strategi Model Bisnis Produk Industri Kreatif Dengan Pendekatan Model Canvas (Studi Pada Industri Batik Laweyan Kota Surakarta) Danarti Hariani
Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.834 KB) | DOI: 10.37012/ileka.v1i2.270

Abstract

Currently, the world is entering the industrial era 4.0, namely the creative economy industry which develops creative ideas. Changes in consumers, technological developments and a competitive climate require the industry to renew its strategy by making innovations and constructive efforts so that the creative industry must improve itself to be able to compete in local and global markets. The Batik industry is one of the industries that is interesting to be studied, this is because batik is one of the world cultural heritages from Indonesia which must be protected and preserved. Surakarta is one of the cities which is famous for its Batik characteristics. As a design-based cultural city, batik is one of the leading products. Batik Solo has been proposed as a design-based creative city to the United Nations (UNESCO). The object of the research taken is the batik industrial area in Kampung Batik Laweyan, because Laweyan is the origin of batik created in Surakarta. Competition in the national and world batik industry will affect business development, so it requires a special strategy in facing competition, as well as using a model to structure its business. The purpose of this study is to determine the strategic model of the Laweyan batik industry with a canvas model by describing the facts of the economic potential of the Laweyan Batik industry and alternative business strategies with a canvas model approach in facing competition and maintaining the existence of Kampung Batik Laweyan as a sustainable batik industry icon in Surakarta.Keywords: Batik Laweyan Surakarta, Model Canvas, Creative Industry
Potensi dan Strategi Pengembangan UMKM Halal di Indonesia Danarti Hariani
Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/ileka.v4i1.1492

Abstract

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi industri halal yang  cukup besar. Dengan jumlah muslim terbanyak, serta di dukung oleh UMKM. UMKM menjadi bagian penting dalam perekonomian Indonesia dengan penyerapan tenaga kerja terbesar yaitu 99.9 % dari total pelaku usaha di Indonesia. Potensi yang besar ini harus dimanfaatkan agar tidak tertinggal dengan negara lain. Industri halal di tingkat global terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, tidak hanya di negara-negara mayoritas muslim, namun juga negara-negara nonmuslim karena Industri halal menawarkan konsep kebaikan untuk dikonsumsi, sehingga menjadi jaminan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan mempunyai kualitas terbaik.  Hal ini  merupakan peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan peluang pasar industri halal global. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentfikasi potensi yang dimiliki Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dalam hal berperan sebagai produsen industri halal kelas dunia serta pengembangannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu melakukan analisis terhadap sumber-sumber informasi melalui berbagai literatur yang kemudian dilakukan analisis Strength Weakness Opporutnity Threat (SWOT)  untuk disusun dalam sebuah kerangka pembahasan sehingga  dapat disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi dan peluang pengembangan UMKM Halal  sangat besar karena didukung oleh aspek pasar, jumlah UMKM Halal, kesiapan kerangka kebijakan, dan peningkatan ekspor produk halal. Sektor pengengembangan potensial UMKM halal adalah di bidang makanan-minuman, fashion, farmasi dan kosmetika, travel, perhotelan pariwisata, media dan rekreasi film dan keuangan syariah. Berdasarkan hasil analisis SWOT, strategi pengembngan UMKM halal antara lain: meningkatkan pendanaan, sertifikasi halal, kualifikasi SDM, penggunaan teknologi modern dan tepat guna, inovasi dan diversifikasi produk , transformasi digital, kolaborasi dengan industri dan institusi terkait dalam pengembangan serta branding melalui media teknologi dan informasi.Â