Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dinamika Keberadaan Perempuan dalam Puisi-Puisi Indonesia Pasca Orde Baru: Kajian Feminis Eksistensialisme Simone de Beauvoir Rina Ratih
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.613 KB) | DOI: 10.37729/btr.v6i11.5674

Abstract

Abstrak: Perempuan memiliki persoalan dan pengalaman hidup yang berbeda dengan laki-laki dalam masyarakat patriarkat sebagaimana diekspresikan oleh perempuan penyair ke dalam puisi. Penelitian ini bertujuan mengungkap dinamika keberadaan perempuan dalam keluarga danmasyarakat yang direpresentasikan ke dalam puisi perempuan penyair Indonesia pasca orde baru. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminis. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif, reading as women, dan Gynocritic.Hasil penelitian membuktikan adanya dinamika keberadaan perempuan dalam puisi-puisi Indonesia. Keberadaan perempuan dalam puisi tahun 1965-1980 memperlihatkan aktivitas perempuan dan eksistensi mereka di ruang publik sebagai perempuan cerdas dan mandiri yang berani melakukan perlawanan terhadap bentuk-bentuk ketidakadilan. Keberadaan perempuan dalam puisi tahun 1980-2000 menunjukkan adanya kesadaran perempuan di wilayah domestik dan publik serta menuntut pembebasan untuk mengaktualisasikan berbagai potensi dalam diri. Tampak adanya pergeseran kesadaran perempuan penyair dari tahun 1965-2000 dalam tingkatan yang beragam. Dimulai dari penyair yang belum terpengaruh oleh kesadaran gender dan menunjukkan adanya kekentalan terhadap stereotif, kesadaran meningkatkan keadilan gender, perlawanan terhadap ketidakadilan, sampai mengusung kesetaraan gender serta kebebasan berkekspresi. Kata kunci: puisi, keberadaan, perempuan, kesadaran, feminis.
SEMIOTIKA RIFFATERRE DALAM PUISI “LAGU SEORANG GERILYA” KARYA W.S. RENDRA Fairuz Annisa Zahrani; Rini Febrianti Susilo; Rina Ratih
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP) Vol. 5 No. 2 (2023): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bip.v5i2.3972

Abstract

The poem entitled "Song of a Guerrilla" is a great literary work that is able to express the contents of his thoughts into beautiful poetic verses that make the author interested in researching poetry from W.S Rendra. The purpose of this study is to describe a guerrilla song poem using the study of riffatere semiotics. This research uses a qualitative descriptive approach by describing the facts that are then analyzed. Research data in the form of words, phrases, clauses, sentences contained in poetry texts. Riffatere semiotic reading steps: (1) Heuristic reading and hermeneutic reading, (2) Indirectness of expression, (3) Determining matrices, models, and variants, (4) Hypogram of W.S. Rendra's song of a guerrilla poem, and (5) Summing up data and writing reports. The results of this study describe the meaning that poets want to convey through poetry is about their lovers until the end of their lives on the battlefield. The matrix of a guerrilla's song poem is struggle, resilience, oppression. The model on a guerrilla's song poem uses symbolic and metaphorical meanings.