Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Pengkajian Industri

Desain Karakteristik Kapal Markas Untuk Operasi Pengamanan Perairan Perbatasan dan Dukungan Penanganan Pasca Bencana Alam Pada Masyarakat Pulau Terluar Samudro Samudro; Abdul Kadir
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 10 No. 3 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v10i3.1630

Abstract

Ditinjau dari segi kedaulatan dan pertahanan-keamanan nasional, keberadaan pulau-pulau terluar di perairan perbatasan di bagian utara Sulawesi Utara mempunyai arti strategis bagi Indonesia dan layak untuk diamankan. Di sisi lain. wilayah geografis Sulawesi Utara dengan beberapa gunung berapi dan perairan terbuka  menghadap ke samudra Pasifik, rawan terjadi bencana alam gempa dan Tsunami.  Secara konseptual strategis perlu dikaji kebutuhan sarana dukung transportasi - kapal untuk pengamanan pulau-pulau terluar serta untuk kesiagaan penanganan bencana alam bagi masyarakat wilayah perairan perbatasan. Karenanya pada kajian ini dilakukan studi disain prototip kapal markas yang dilengkapi bulbous-bow untuk mampu beroperasi sesuai karakteristik pada perairan perbatasan bergelombang tinggi, serta berfungsi sebagai sarana dukung operasional patroli pengamanan perairan perbatasan dan penanganan pasca bencana alam. Desain kapal markas panjang 66 m dengan daya 2x155 HP, kecepatan dinas 12,5 Knot telah diuji model di laboratorium hidrodinamika untuk kemampuan ship powering, maneuvring dan sea-keeping dengan hasil memenuhi ketentuan persyaratan  IMO
TINJAUAN UNJUK KERJA HIDRODINAMIKA PADA PENGEMBANGAN AWAL DESAIN RANPUR AMPHIBI BERODA BAN Samudro Samudro
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 11 No. 3 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v11i3.2536

Abstract

Kendaraan tempur (ranpur) ampibi jenis AAPC (Amphibious Armored Personal Carrier) adalah ranpur militer pengangkut personel untuk mendukung operasi tempur serta dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi penyeberangan basah pada perairan dangkal. Secara teknis ranpur-AAPC harus mampu beroperasi di darat maupun air dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk operasi ampibi pendaratan personil dari kapal ke pantai. Ranpur berbobot total 10,5 ton ini mempunyai kapasitas mengangkut 10 personil, dilengkapi sistem persenjataan kaliber 12,7mm dan dapat melaju di darat dengan kecepatan 110 km/jan dan dirancang berkecepatan 9 km/jam di air. Pada tulisan ini secara perhitungan numerik dikaji khususnya aspek unjuk kerja hidrodinamika ranpur saat beroperasi di air (amphibious mode), terutama karakteristik hidrostatika yang menyangkut  aspek daya apung, aspek stabilitas serta aspek besar tenaga penggerak. Ketiga hal ini penting dikaji untuk menjamin kenyamanan maupun keselamatan saat ranpur-AAPC beroperasi di air. Dengan dirancang memiliki berat konstruksi dan muatan penuh, maka dari prediksi perhitungan hidrostatika, ranpur-AAPC mencapai sarat air /tinggi ketenggelaman maksimum 1,5 m, disini badan ranpur tercelup hingga bukaan pintu masuk personil, namun demikian ranpur masih mempunyai cadangan daya apung. Dari hasil prediksi kemampuan stabilitas menunjukkan bahwa, pada kondisi titik berat ranpur terletak disekitar 1,25 m dari garis dasar, meski kondisi ranpur oleng ± 60o, lengan stabilitas ranpur masih mencapi nilai optimum aman. Namun demikian dengan bobot penuh 10,5 ton, untuk ranpur dapat melaju di air pada kecepatan 9 km/jam, diprediksi ranpur memerlukan daya penggerak cukup besar ± 1600 HP. Dengan tenaga penggerak ranpur-AAPC terpasang hanya sebesar 215 HP, maka kecepatan operasi di air dinilai tidak akan dapat terpenuhi. Untuk itu bobot, bentuk dan kecepatan operasi ranpur perlu ditinjau kembali. Secara umum unjuk kerja hidrodinamika pengembangan awal desain ranpur-AAPC untuk misi ampibi cukup baik.