Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Vol. 11 No. 3 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri

TINJAUAN UNJUK KERJA HIDRODINAMIKA PADA PENGEMBANGAN AWAL DESAIN RANPUR AMPHIBI BERODA BAN

Samudro Samudro (Pusat Teknologi Industri Hankam, BPPT)



Article Info

Publish Date
18 Dec 2017

Abstract

Kendaraan tempur (ranpur) ampibi jenis AAPC (Amphibious Armored Personal Carrier) adalah ranpur militer pengangkut personel untuk mendukung operasi tempur serta dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi penyeberangan basah pada perairan dangkal. Secara teknis ranpur-AAPC harus mampu beroperasi di darat maupun air dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk operasi ampibi pendaratan personil dari kapal ke pantai. Ranpur berbobot total 10,5 ton ini mempunyai kapasitas mengangkut 10 personil, dilengkapi sistem persenjataan kaliber 12,7mm dan dapat melaju di darat dengan kecepatan 110 km/jan dan dirancang berkecepatan 9 km/jam di air. Pada tulisan ini secara perhitungan numerik dikaji khususnya aspek unjuk kerja hidrodinamika ranpur saat beroperasi di air (amphibious mode), terutama karakteristik hidrostatika yang menyangkut  aspek daya apung, aspek stabilitas serta aspek besar tenaga penggerak. Ketiga hal ini penting dikaji untuk menjamin kenyamanan maupun keselamatan saat ranpur-AAPC beroperasi di air. Dengan dirancang memiliki berat konstruksi dan muatan penuh, maka dari prediksi perhitungan hidrostatika, ranpur-AAPC mencapai sarat air /tinggi ketenggelaman maksimum 1,5 m, disini badan ranpur tercelup hingga bukaan pintu masuk personil, namun demikian ranpur masih mempunyai cadangan daya apung. Dari hasil prediksi kemampuan stabilitas menunjukkan bahwa, pada kondisi titik berat ranpur terletak disekitar 1,25 m dari garis dasar, meski kondisi ranpur oleng ± 60o, lengan stabilitas ranpur masih mencapi nilai optimum aman. Namun demikian dengan bobot penuh 10,5 ton, untuk ranpur dapat melaju di air pada kecepatan 9 km/jam, diprediksi ranpur memerlukan daya penggerak cukup besar ± 1600 HP. Dengan tenaga penggerak ranpur-AAPC terpasang hanya sebesar 215 HP, maka kecepatan operasi di air dinilai tidak akan dapat terpenuhi. Untuk itu bobot, bentuk dan kecepatan operasi ranpur perlu ditinjau kembali. Secara umum unjuk kerja hidrodinamika pengembangan awal desain ranpur-AAPC untuk misi ampibi cukup baik.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

MIPI

Publisher

Subject

Aerospace Engineering Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Transportation

Description

MIPI, Majalah ilmiah Pengkajian Industri adalah wadah informasi bidang pengkajian Industri berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait dalam bidang industri teknologi proses rekayasa manufaktur, industri teknologi transportasi dan kelautan, serta industri teknologi ...