Sepeda motor yang mempunyai kapasitas mesin relativ besar memerlukan pendingin yang efisien agar ketika beroperasi tidak mengalami panas yang berlebihan sehingga dapat merusak mesin tersebut. Jika sepedamotor dengan kapasitas mesin kecil cukup menggunakan pendingin udara, maka untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin besar digunakan pendingin dengan sistim cairan, dan dikenal dengan nama radiator.  Jika radiator rusak maka sistim pendinginan tidak berjalan dengan baik sehingga berpotensi terjadi kebakaran pada mesin. Pada penelitian ini di lakukan analisa terhadap kebocoran yang terjadi pada sebuah radiator sepeda motor 150 cc, tujuan penelitian adalah untuk mencari akar penyebab kerusakan dari radiator tersebut agar kerusakan serupa tidak terjadi pada produk sepedamotor yang sejenis.  Analisa yang dilakukan meliputi pemeriksaan permukaan patahan dengan cara analisa makro fraktografi, pemeriksaan struktur mikro, pemeriksaan komposisi kimia, pemeriksaan kekerasan dan pemeriksaan SEM (Scanning Electron Microscopy) serta pemeriksaan menggunakan EDS (Energy Dispersive Spectrometer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa retak dan patahnya penopang radiator disebabkan adanya beban dinamis atau getaran yang terjadi pada konstruksi tersebut dan dipikul oleh pelat penopang radiator. Bukti dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa karet yang berfungsi sebagai peredam getaran radiator pada posisi atas telah aus dan kendur sehingga fungsi peredaman tidak optimum lagi, sehingga pelat penopang radiator retak dan retaknya merambat ke kisi kisi yang berisi cairan pendingin dan mengakibatkan kebocoran.