Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA IBU DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI DESA KAMAL WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAIRATU BARAT Asih Dwiastuti; Fany Sabban; Ibrahim Fitri
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.286 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i3.283

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama pada balita. Di Indonesia penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat, karena tingginya angka kesakitan dan angka kematian terutama pada balita. Padahal berbagai upaya pencegahan telah dilakukan untuk menurunkan angka kejadian diare. Peran orang tua dalam kegiatan pencegahan merupakan faktor yang sangat penting. Pengetahuan dan sikap sangat diperlukan dalam menentukan perilaku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya ibu dalam melakukan pencegahan diare pada balita di desa kamal wilayah kerja puskesmas kairatu barat. Metode yang digunakan adalah analitik korelasi, sampel berjumlah 33 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunankan Purposive Random Sampling. Instrumen yang digunakan kuisioner. Pengolahan data dengan SPSS 16, menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dalam penelitian ini diperoleh nilai signifikasi pendidikan (p=0,005), pengetahuan (p=0,045), dan sikap (p=0,031). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pendidikan, pengetahuan, dan sikap ibu dalam melakukan pencegahan diare pada balita di desa kamal wilayah kerja puskesmas kairatu barat.
Efektifitas Terapi Sosial Skill Training pada Pasien dengan Isolasi Sosialdi Ruang Sub Akut Wanita RSKD Provinsi Maluku Fitriyani Rumoga; Fany Sabban; Yerry Soumokil
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v3i1.4877

Abstract

Background: ocial Isolation is a condition of loneliness experienced by individuals and perceived as caused by others and as a negative and threatening condition. Therefore, patients who experience social isolation require social skills. One of the therapies that can be given to patients with social isolation is social skill training therapy. This therapy is used to improve a person's ability to express what is needed and desired, be able to reject and convey a problem, be able to provide a response during social interactions, be able to initiate interactions, be able to maintain interactions that are fostered to reduce anxiety, increase self-control in clients with social phobia and increase the client's ability in group activities.Objectives: improve individual communication skills and social skills for someone who experiences difficulties in interacting including problem-solving skills carried out and cooperating with other individuals, complaining about disapproval, giving praise, refusing requests from other individuals, according to the right to privacy, exchanging experiences with other individuals at the Maluku Provincial Hospital. Methods: The method used is a descriptive method in the form of a case study that identifies nursing care problems in social isolation patients, this study uses 1 patient as a sample. Results: In this scientific paper, a non-pharmacological intervention in the form of social therapy skill training was implemented on patients in social isolation for 3x8 hours so that the evaluation obtained was that the patient was able to socialize. Recommendation: It is hoped that families can apply social therapy skills training so that patients can continue to socialize.