Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PARAMETER PROSES GERINDA PERMUKAAN TERHADAP TEMPERATUR DAN HASIL PENGGERINDAAN Saiful Arif
MULTITEK INDONESIA Vol 11, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.299 KB) | DOI: 10.24269/mtkind.v11i2.560

Abstract

Karakteristik-karakteristik yang kompleks dari proses gerinda menentukan kualitas produk hasil penggerindaan. Pemilihan tipe abrasif dan parameter proses gerinda (kecepatan makan dan kedalaman potong) yang tidak tepat dapat mempengaruhi hasil penggerindaan. Penelitian yang dilakukan ditujukan untuk mempelajari pengaruh tipe abrasif (A46K dan GC46K), kecepatan makan (150 mm/s, 200 mm/s, dan 250 mm/s) dan kedalaman potong (0,01 mm, 0,03 mm, dan 0,06 mm) terhadap kekasaran permukaan, terperatur, kepadatan retakan, dan mode pembentukan geram pada proses gerinda permukaan baja perkakas DAC yang telah dikeraskan. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen faktorial dengan variasi 2 tipe abrasif, 3 kecepatan makan, dan 3 kedalaman potong. Cairan pendingin yang digunakan adalah soluble oil. Pengukuran kekasaran permukaan diukur dengan menggunakan surface tester, temperatur dibandingkan secara visual, kepadatan retakan dan mode pembentukan geram diamati melalui foto hasil scanning electron microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter-paameter proses yang berpengaruh signifikan terhadap kekasaran permukaan adalah tipe abrasif dan kedalaman potong, sedangkan terhadap temperatur adalah tipe abrasif, kecepatan makan, dan kedalaman potong. Tidak ditemukan adanya retak mikro pada hasil penggerindaan. Penggerindaan menggunakan kedalaman potong yang rendah menghasilkan geram dengan bentuk lamellar dan leafy, sedangkan penggunaan kedalaman potong yang tinggi menghasilkan geram dengan bentuk leafy, spherical, lamellar dan irregular.