Jamiluddin Jamaluddin
Universitas Islam Negeri Mataram

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Anak Studi di Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Jamiluddin, Jamiluddin
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 4 No 1 (2016): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Keluarga merupakan tempat pendidikan atau soialisasi pertama dan utama juga merupakan pondasi dasar bagi anak. Maka sudah sepantasnya orang tua membangun komunikasi yang baik dengan anak-anaknya, karena dengan komunikasi yang baik akan berpengaruh pada perkembangan anak secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar anak dan untuk mengetahui peran komunikasi keluarga terhadap motivasi belajar anak di Desa Keruak Kecamatan Keruak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan purposive sampling. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat motivasi anak untuk belajar masih sangat rendah. Hal ini mengakibatkan banyak anak hanya identitasnya saja yang sekolah, tetapi anak sedikitpun tidak mendapatkan suatu ilmu. Rendahnya motivasi anak dalam belajar tersebut disebabkan karena (1) Faktor Sosial Budaya (2) Faktor Ekonomi (3) Faktor Pendidikan Orang Tua (4) Faktor Lingkungan. Sehingga untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada motivasi belajar anak yang rendah tersebut, sangatlah dibutuhkan peran orang tua agar bisa berkomunikasi dengan baik bersama anak-anaknya diantaranya melalui keterlibatan orang tua dalam kegiatan belajar anak di sekolah maupun di rumah dan yang terpenting yaitu penyediaan fasilitas belajar terutama bimbingan dan dorongan (motivasi). The family is home education or soialisasi first and foremost is also a basic foundation for the child. Then it is appropriate that parents build communication with her children, because with good communication will affect child development optimally. The purpose of this research is to know the childs learning and motivation to learn the role of family communication against child learning motivation in the Keruak Sub-district Keruak. In this study, researchers used a purposive sampling. As for the method used in this research is descriptive qualitative approach with qualitative and data collection techniques through observation, interview and documentation. The results of this study showed that the level of motivation of a child to learn is still very low. This has resulted in many children only credentials that school, but children do not get a science at all. Low motivation of children in the study because (1) the socio-cultural Factors (2) Factors (3) Economic factors of parent education (4) environmental factors. So to resolve problems that occur in childrens learning motivation are low, it is the role of parents is required in order to be able to communicate well with her children including through the involvement of parents in the learning activities in school and in the home and crucially namely provision of learning facilities are mainly guidance and impetus (motivation)
Problem Pendidikan Anak Tenaga Kerja Wanita Indonesia (TKWI) di Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Jamiluddin Jamiluddin
FONDATIA Vol 1 No 1 (2017): MARET
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.528 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v1i1.84

Abstract

This study aims to determine the child's education problems Indonesia Labor Women (TKWI). The type used in this research is qualitative descriptive exploratory approach. In the process of data collection researchers using participant observation, interview methods (interviews), and methods of documentation. Nurturing and raising children is a responsibility that must be carried naturally by the parents, because the child needs food, drinks, and respite care so that he can live in a sustainable manner and also be able to enjoy a decent school with. Making the role of the mother by the father, brother or grandmother has not been able to make the development of children walking normally like other children who grew up with the supervision, guidance and get a touch of affection directly a mother, which eventually resulted in not a few of the children who left the mother becomes TKW their performance declines, one of the association, even dropouts.
Tradisi Banjar dalam Terpaan Globalisasi di Desa Keruak Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Jamiluddin Jamiluddin
FONDATIA Vol 1 No 2 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.846 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v1i2.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk Tradisi Banjar dan dampaknya terhadap masyarakat dan untuk mengungkap mengapa tradisi Banjar mampu bertahan pada masyarakat desa Keruak ditengah terpaan globalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulaitatif dengan teknik pengumpulan data melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Banjar secara umum dibedakan atas dua bagian, yaitu apa yang disebut sebagai Banjar irup/ Banjar hidup, dan apa yang mereka namakan banjar mate/ Banjar mati. Adapun dampak positif Banjar yaitu memiliki fungsi sosial fungsi ekonomi. Dan dampak negatifnya yaitu dengan tingginya rasa solidaritas anggota Banjar, selain menyebabkan mudahnya terjadi kawin cerai juga menjadikan individu yang tidak ikut dalam lingkaran anggota Banjar menjadi termaginalkan. Tradisi Banjar masih eksis sampai saat ini disebabkan ada manfaat dari apa yang dibutuhkan masyakat sebagai individu dan merasakan manfaat dari apa yang dibutuhkan masyarakat sebagai mahluk sosial. Manfaat yang diperoleh sebagai individu yaitu masyarakat tidak terlalu merasa kesulitan disaat memiliki masalah serta memperoleh ketenangan, dan sebagai mahluk sosial masyarakat memperoleh rasa aman, serta nyaman didalam pergaulan. Secara singkatnya disebabkan karena fungsi ekonomi dan fungsi sosial terjelma dalam Tradisi Banjar.
Efektivitas Kuis dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VI SDN 8 Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Jamiluddin Jamiluddin
FONDATIA Vol 2 No 1 (2018): MARET
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.027 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v2i1.113

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of quizzes in improving the learning outcomes of IPS students grade VI SDN 8 Keruak Keruak District East Lombok regency. This study was categorized into experimental research. The population of this study is all students of class VI SDN 8 Keruak amounted to 22 students. The sample of this study consists of two classes, namely the experiment as many as 11 people and control class as many as 11 people. Sample determination is done by using purposive sampling technique. The technique used to collect research data is a test technique. The collected data was analyzed using descriptive statistical technique of t tes type. The results showed that the effective quiz was applied in improving the learning outcomes of IPS students of grade VI SDN 8 Keruak. That is, the quiz is a strategy that can change the process (shaping student learning behavior) and student learning outcomes. This is evident in both research classes. For the control class, students' attitudes and attitudes toward IPS learning are lacking. Unlike experimental class students, students' attitudes and attitudes toward IPS learning are very high. The increase in results appears in the acquisition of the average grade of the experimental class better than the average value of the control class
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KERUAK Jamiluddin Jamiluddin; Purnawati Purnawati
SOCIETY Vol. 12 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.141 KB) | DOI: 10.20414/society.v12i1.3400

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktifitas belajar Mata Pelajaran IPS pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur dengan menggunakan strategi “Bermain Peran”. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan menggunakan dua siklus, siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus 2 terdiri dari 1 kali pertemuan dengan jumlah siswa 40 orang. Data dalam penelitian ini berupa kegiatan guru, aktivitas belajar siswa, dan respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi/pengamatan, angket, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat dirumuskan sebagai berikut : Perencanaan pembelajaran, ada peningkatan dari 70% pada siklus I menjadi 80 % pada siklus II. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru juga mengalami peningkatan dari 80 % pada siklus I menjadi 95 % pada siklus II. Aktifitas belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I sebesar 67%, menjadi 83 %, dalam siklus II. Sedangkan respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar dapat diuraikan sebagai berikut : kualifikasi yang menyatakan tidak senang sudah tidak ada, baik pada siklus I maupun pada siklus II. Sedangkan yang menyatakan kualifikasi kurang senang menunjukkan penurunan dari 6 siswa (15 %) pada siklus I, menjadi 2 siswa ( 5%) pada siklus II. Kualifikasi yang menyatakan senang tidak mengalami kenaikan dari 25 siswa (62,5 %) pada siklus I, menjadi 25 siswa (62,5 %) pada siklus II. Kualifikasi yang menyatakan senang sekali mengalami kenaikan dari 9 siswa (22,5%) pada siklus I, menjadi 13 siswa (32,5%) pada siklus II. Hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa “jika strategi ‘Bermain Peran’ digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran Mata Pelajaran IPS, maka aktifitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Keruak, Kabupaten Lombok Timur akan meningkat”, dapat diterima.