Atty Yuniawati
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MODEL PERHITUNGAN HARGA POKOK UNTUK PERUSAHAAN LAUNDRY Kosasih, Elsje; Yuniawati, Atty; Suryaputra, Verawati; Limijaya, Amelia
Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Aset (Akuntansi Riset). Juli-Desember 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaset.v9i2.9219

Abstract

Abstract. This research aims to design a model of product cost calculation for laundry establishments so that the owners are able to make better decisions based on a more accurate product cost information. More accurate product cost can guide cost reduction initiatives that will improve company profitability. Cost assignment method used in this research is Activity-based Costing system. By implementing this method, cost of a product will be in line with the resources consumed by the product.  In designing the model, researchers did preliminary study, literature study, and data collection activities (interviews and observations). The researchers concluded that many of laundry establishments have not calculated product cost. Therefore, it is suggested that the owners do product cost calculation based on ABC system after weighing the costs and benefits. Moreover, the model should be adapted to each establishment’s business processes. In further research, environmental costs should be incorporated in the model. Abstrak. Penelitian ini  bertujuan untuk menghasilkan model perhitungan harga pokok  jasa yang dapat diterapkan pada usaha laundry untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan pada akhirnya dapat juga digunakan untuk pengendalian biaya, sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan. Metode pembebanan biaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah Activity-Based Costing system (ABC).  Dengan menggunakan metode ini dapat dihasilkan harga pokok produk yang tepat sesuai dengan sumber daya yang dinikmati oleh produk atau jasa yang dihasilkan. Dalam menghasilkan model, dilakukan kegiatan studi pendahuluan, studi literatur, pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perusahaan laundry tidak pernah menghitung harga  pokok  untuk  jasa laundry  mereka,  oleh  karena  itu, disarankan  agar pengusaha laundry sebaiknya menghitung harga pokok menggunakan metode ABC dengan membandingkan  biaya  dan manfaat  yang  dihasilkan  serta  pengadaptasian model sesuai kondisi di masing-masing perusahaan. Dalam penelitian lebih lanjut, sebaiknya unsur biaya lingkungan dapat dimasukkan ke dalam model perhitungan harga pokok.
PERANCANGAN UKURAN KINERJA PELAKSANAAN STRATEGI BERDASARKAN MODEL BALANCED SCORECARD PADA PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus pada Universitas Katolik Parahyangan Bandung) Verawati Suryaputra; Atty Yuniawati
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.481 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan rancangan ukuran kinerja yang mengacu kepada model balanced scorecard untuk perguruan tinggi pada umumnya dan perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian pada khususnya. Rancangan ukuran kinerja yang dihasilkan akan merupakan turunan dari visi, misi dan strategi perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian yang selanjutnya dapat digunakan untuk pengukuran kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan.Perguruan tinggi mengemban 3 misi penting, yaitu: melaksanakan kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, strategi perguruan tinggi harus mengacu kepada 3 misi tersebut dan disesuaikan dengan kondisi internal maupun eksternal yang dihadapi. Mengingat misi tersebut, jelaslah keberhasilan suatu perguruan tinggi harus dinilai dari berbagai perspektif, maka penggunaan model balanced scorecard merupakan hal yang sesuai.Data yang dibutuhkan untuk penyusunan rancangan ukuran kinerja yang mengacu kepada model balanced scorecard diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian dan perguruan tinggi yang dijadikan benchmark. Peneliti juga melakukan studi literatur dan menghadiri seminar terkait balanced scorecard untuk menambah wawasan dan sebagai acuan dalam penyusunan balanced scorecard sesuai tujuan penelitian.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sasaran strategis dari obyek penelitian dapat dikelompokkan ke dalam keempat perspektif dari balanced scorecard, yaitu customer/stakeholders, perspektif proses internal, perspektif pembelajaran dan pengembangan dan perspektif keuangan. Namun ada beberapa program yang tidak dapat diukur. Selain itu juga, banyaknya program yang terdapat dalam rencana strategis dari obyek penelitian dapat menyebabkan penggunaan model balanced scorecard tidak efektif. Mengingat rencana strategis yang diteliti hanya untuk tahun 2008 sampai tahun 2012, maka jika disusun rencana strategis yang baru maka harus disusun pula balanced scorecard yang baru.
PENGUKURAN KINERJA BISNIS SEBAGAI SUMBER INFORMASI BAGI MANAJEMEN UNTUK MENETAPKAN KEPUTUSAN BISNIS (Suatu Kasus pada Sebuah Perusahaan Tembakau di Solo) Tulis S. Meliala; Elizabeth Tiur Manurung; Paulina Permatasari; Muliawati Muliawati; Atty Yuniawati; Christian C. Henry; Sylvia Fettry; Felisia Felisia
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5959.209 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan pada umumnya dan perusahaan yang dijadikan obyek penelitian pada khususnya. Kinerja perusahaan dapat diartikan sebagai hasil dari pelaksanaan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seluruh unsur di dalam perusahaan sebagai proses pencapaian tujuan. Kinerja perusahaan yang baik akan terlihat dari tingkat produktivitas, efektivitas, dan efisiensi yang baik pula. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu.Kinerja keuangan perusahaan dapat diukur melalui melalui komponen-komponen likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, penggunaan aset (asset utilization), dan ukuran pasar (market measures), dengan alat bantu yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan tersebut adalah melalui analisis laporan keuangan secara comparative, common-size, dan analisis rasio. Hasil dari pengukuran kinerja keuangan ini akan digunakan untuk menentukan keputusan bisnis apa yang sebaiknya diambil perusahaan untuk masa yang akan datang.Data yang dibutuhkan untuk penelitian akan diperoleh melalui studi lapangan. Peneliti juga akan melakukan studi kepustakaan dan analisis paired sample t test-statistic untuk menguji perbedaan kondisi keuangan perusahaan antara periode 2007 – 2008; dengan periode 2008 – 2009; serta periode 2009 – 2010. Dua sampel berpasangan diartikan dengan sebuah sampel (yaitu kondisi keuangan perusahaan) yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang berbeda sehingga akan menghasilkan dua kondisi keuangan perusahaan yang berbeda. Perbedaan itulah yang akan dianalisis apakah berbeda secara statistik.Dari hasil penelitian, disimpulkan latar belakang perusahaan menunjukkan kondisi keuangan yang cukup kuat karena merupakan perusahaan afiliasi dari perusahaan-perusahaan besar di dunia. Pada periode yang diteliti, komunitas industri tembakau di Indonesia sedang berkembang karena demand yang besar dan harga yang meningkat. Laporan keuangan disusun oleh perusahaan secara lengkap dan informatif, sehingga dapat dipergunakan dalam melakukan analisa. Keputusan yang akan diambil oleh perusahaan hendaknya menggunakan asumsi bahwa growth di perusahaan sebesar 11,6%. Dengan jumlah free cash flow yang cukup signifikan, perusahaan sebaiknya mencari alternatif investasi lain. Strategi perusahaan untuk tidak membayar dividen dapat dipertahankan karena perusahaan melakukan distribusi kepada pemilik dalam bentuk lain.Pengembangan perusahaan di masa yang akan datang haruslah mempertimbangkan dampak akuisisi perusahaan lain dalam industri sejenis oleh perusahaan afiliasi di luar negeri, baik dari segi supply, proses operasi, maupun market. Di samping itu, berdasarkaan perhitungan intrinsic value perusahaan memiliki nilai Rp.35.855,00 per lembar saham untuk tahun 2008 dan dengan menggunakan P/E ratio diperoleh P/E ratio sebesar 118.46 kali. Hal ini menunjukkan perusahaan dalam kondisi yang sangat stabil.
PENDAMPINGAN PENCATATAN AKUNTANSI BAGI YAYASAN SAUNG ORGANIK LASCING Felisia Felisia; Elsje Kosasih; Verawati Suryaputra; Atty Yuniawati; Gery Lusanjaya; Amelia Limijaya; Puji Astuti
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1763.234 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen program Studi S1 Akuntansi – FE Unpar pada tahun 2015 merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menitikberatkan pada pencatatan akuntansi bagi yayasan saung organik lascing. Mitra kami berupa produsen pupuk lascing berlokasi di Cigugur yang tergabung dalam yayasan saung organik lascing. Tim dosen dari program Studi S1 Akuntansi bermaksud untuk memberikan pendampingan pencatatan akuntansi bagi karyawan administrasi yayasan saung organik lascing. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan yayasan saung organik lascing dapat melakukan pencatatan akuntansi dengan lebih akurat sehingga dapat menyajikan informasi akuntansi yang handal dan berguna untuk pengambilan keputusan.Kegiatan pendampingan pencatatan akuntansi ini dimulai dengan penyusunan alur informasi akuntansi, pembenahan dokumen, dilanjutkan dengan penyusunan standard operating procedure, simulasi transaksi serta pendampingan pencatatan akuntansi.
PENYUSUNAN MODEL PERHITUNGAN HARGA POKOK JASA LAUNDRY SKALA MIKRO DAN KECIL DI DAERAH BANDUNG Elsje Kosasih; Verawati Suryaputra; Atty Yuniawati; Amelia Limijaya
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.955 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model perhitungan harga pokok jasa yang dapat diterapkan pada usaha laundry untuk pengambilan keputusan yang lebih baik danpada akhirnya dapat juga digunakan untuk pengendalian biaya, sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk tujuan jangka panjang daripenelitian ini adalah pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pembangunan manusia dan daya saing bangsa melaluipenerapan model perhitungan harga pokok jasa.Metode pembebanan biaya tidak langsung yang digunakan dalam penelitian ini adalah Activity-Based Costing system (ABC). Dengan menggunakan metode ini, dapat dihasilkanharga pokok produk yang tepat sesuai dengan sumber daya yang dinikmati oleh produk atau jasa yang dihasilkan. Dalam menghasilkan model, dilakukan kegiatan studi pendahuluan,studi literatur, pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Data kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat dihasilkan model final perhitungan hargapokok jasa pada usaha laundry.Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perusahaan laundry tidak pernah menghitung harga pokok untuk jasa laundry mereka, oleh karena itu, disarankan agar pengusaha laundry sebaiknya menghitung harga pokok menggunakan metode ABC dengan membandingkan biaya dan manfaat yang dihasilkan serta pengadaptasian model sesuai kondisi di masing-masing perusahaan. Dalam penelitian lebih lanjut, sebaiknya unsur biaya lingkungan dapat dimasukkan ke dalam model perhitungan harga pokok.
Model for Calculating Cost of Laundry Services by Considering Environmental Impacts and Costs Elsje Kosasih; Atty Yuniawati; Verawati Suryaputra; Amelia Limijaya
Journal of Accounting and Investment Vol 20, No 2: May 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1343.54 KB) | DOI: 10.18196/jai.2002123

Abstract

This research aims at developing a model for calculating cost of laundry services performed by small-scale laundry businesses which incorporates environmental impact and costs into the model. The activity-based costing method is used to assign indirect costs to the cost object. This research is a continuation of the previous research conducted by the authors. Since environmental impacts and costs are considered, there will be changes in the resources and activity consumed, compared to the original model. The authors identified several environmental costs, such as eco-detergent and plastic, government fines, loss of customers and environmental costs borne by wider society. In analyzing the environmental costs, EPA classification is used. The suggested model is still in the theoretical phase, as some environmental costs arising from laundry business activities are difficult to measure. Some recommendations to laundry businesses and government are provided.