Yulika Puspita Sari
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor Masyarakat Tetap Bertempat Tinggal Di Kawasan Rawan Bencana Banjir Kabupaten Banjar Arif Rahman Nugroho; Yulika Puspita Sari; Alfio Nita Pangaribuan
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 1, No 2 (2020): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.945 KB) | DOI: 10.20527/jgp.v1i2.3406

Abstract

Abstrak Topografi wilayah Kabupaten Banjar berkisar antara 0-1.878 meter dari permukaan laut (dpl). Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93 %) sebagian lagi (0,58 %) tergenang secara periodik. Dampaknya dari kondisi fisik Kabupaten Banjar tersebut, banyak masyarakat yang menjadi korban bencana banjir bandang ketika curah hujan yang cukup tinggi, selama ada fenomena La nina maka bisa berdampak pada terjadi banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut tetap memilih bertahan dan kembali membangun di daerah tepian sungai tersebut walau status sertifikat lahan yang ada tidak resmi/ilegal. Oleh karena itu untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kondisi eksisting dan preferensi masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut kembali bermukim di kawasan tersebut,  maka penulis tertarik untuk melakukan. Populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada seluruh warga masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana banjir sempadan sungai. Penelitian didesain dengan menggunakan mixed method.  Pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui metode survei. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner Hierarki Analitik (Analytical Hierarchy Process). Sedangkan pengumpulan data kualitatif, dilakukan melalui: (1) Indepth - Interview dan (2) Focus Group Discussion (FGD).  Hasil penelitian disimpulkan bahwa pertimbangan utama yang mendasari masyarakat memutuskan untuk tetap tinggal di kawasan rawan bencana banjir sempadan sungai Riam Kiwa, Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar faktor kedekatan dengan keluarga/kerabat (turun-temurun), diikuti dengan sangat sulit mencari lokasi tinggal yang cocok untuk kehidupannya, tidak mampu membeli tanah/rumah yang layak, takut kehilangan mata pencaharian,  mudah mendapatkan sumber air dan harga tanah lebih murah. Masyarakat juga merasa tidak nyaman untuk tetap tinggal karena sadar bahwa lokasi tersebut rawan akan bencana banjir serta rentan menjadi korban penggusuran karena status sertifikat lahan tidak resmi/ilegal, lahan yang ditempati tidak sesuai dengan peruntukan rencana tata ruang Kabupaten Banjar.Kata Kunci: Analisis Faktor, Kawasan Rawan Bencana, Lahan Ilegal, Banjir, Preferensi