Sumarlan Sumarlan
STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Sugiyanto Sugiyanto; Sumarlan Sumarlan
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 7 No 2 (2020): DESEMBER 2020 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v7i2.485

Abstract

Kerdil (Stunting) pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun, dengan demikian periode 1000 hari pertama kehidupan seyogyanya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang dimasa depan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan Asupan Energi, Protein, Penyakit Infeksi (Diare, ISPA), ASI Eksklusif dan Status Imunisasi dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional. Tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 103 dari 150 populasi balita yang diambil menggunakan teknik Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan energi pada balita mempunyai hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0.003, asupan protein memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0.010, ASI Eksklusif memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0.000, status imunisasi juga memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0.003, sedangkan status penyakit infeksi yang perna diderita balita dalam satu bulan terakhir selama dilakukan penelitian tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0.075. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah asupan energi, asupan protein, pemberian asi eksklusif serta imunisasi yang lengkap dapat berkontribusi dalam mencegah terjadinya stunting pada balita usia 25-60 bulan.