Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Upaya Penanganan Tinea Capitis Dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga Di Puskesmas Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara Ulfa Zahara; Noviana Zara; Anita Aris
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 3 No. 3 (2025): August : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v3i3.1591

Abstract

The patient, MA, a 2-year-4-month-old boy, was brought by his mother to Simpang Keuramat Primary Health Center with complaints of itchy scalp for the past 4 months. On the itchy area, white scales were observed. Initially, it was only itching, but two weeks later, the parents noticed white patches on the scalp that became thicker and more scaly. The itching was intermittent and worsened with sweating. At first, only a few hairs were broken, but over time it progressed into a round area of hair loss with well-defined borders. The patient bathes twice daily and shampoos every other day. Towels, pillows, and combs used by the patient were not shared with other family members. According to the patient's parents, the child often plays with stray cats around the house. Primary data were obtained through allo-anamnesis, physical examination, home visits, completion of the family folder, and patient records. Assessment was conducted based on the initial holistic diagnosis, process, and outcome of the visits, both quantitatively and qualitatively. Interventions included educating the patient about the causes of tinea capitis, emphasizing the importance of skin hygiene, and explaining that the disease is highly contagious. Therefore, patients were advised to avoid sharing clothing and towels with family members as a preventive measure against transmission.
Hubungan Penyakit Komorbid dengan Keberhasilan Terapi Fibrinolitik pada Pasien STEMI di Rumah Sakit Umum dr. Fauziah Bireuen Ulfa Zahara; Aulia Mustika; Nanda Nanda
Vitamin : Jurnal ilmu Kesehatan Umum Vol. 3 No. 4 (2025): October : Vitamin : Jurnal ilmu Kesehatan Umum
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/vitamin.v3i4.1695

Abstract

ST-Elevation Myocardial Infarction (STEMI) is one of the manifestations of acute coronary syndrome (ACS) and is a leading cause of disability and death worldwide. The mortality rate for STEMI is reported to reach 6%–14% of all ACS deaths. Reperfusion therapy is the primary treatment, with fibrinolytics an important option, especially in healthcare facilities that do not have the capacity to perform primary Percutaneous Coronary Intervention (PCI) in less than 12 hours. The success of fibrinolytics is influenced by various risk factors, such as hypertension, dyslipidemia, diabetes mellitus, a history of heart disease, and the duration of the attack. This study aims to determine the relationship between these factors and the success rate of fibrinolytics in STEMI patients. This study used a retrospective descriptive design with a cross-sectional method. The sampling technique used total sampling of patients diagnosed with STEMI and receiving fibrinolytic therapy according to inclusion and exclusion criteria at Dr. Fauziah Hospital. Statistical analysis was performed using the Chi-Square correlation test to assess the relationship between clinical variables and fibrinolytic success. The results showed no significant association between hyperglycemia (p = 0.823), hypertension (p = 0.240), or a history of heart disease (p = 0.704) and fibrinolytic success. Similarly, the onset of stroke variable did not show a significant association with reperfusion outcomes. In conclusion, classic risk factors such as hyperglycemia, hypertension, and a history of heart disease were not associated with fibrinolytic success in STEMI patients at Dr. Fauziah Hospital. These results suggest that fibrinolytic success is likely influenced by other factors, such as timing of drug administration, protocol adherence, and individual variation in response to therapy. Further research with a larger sample size and a prospective design is recommended to strengthen these findings.
Perspektif ASN Kantor Gubernur Provinsi Sumatra Barat Mengenai Efektivitas Metode Computer Assisted Test (CAT) Terhadap Seleksi CASN Gusti Zahwa Dwi Nandita; Lutfa Rana Nabilah; Syukri Ananda Dwi Zulfa; Ulfa Zahara; Yova Yosefin; Rahmadhona Fitri Helmi
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Gubernur Provinsi Sumatra Barat mengenai efektivitas metode Computer Assisted Test (CAT) dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penerapan teknologi dan digitalisasi dalam proses rekrutmen dan seleksi pegawai, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penilaian calon pegawai. Metode CAT telah diperkenalkan secara nasional sejak tahun 2012 dan menjadi wajib digunakan dalam seleksi CPNS sejak tahun 2014, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 61 Tahun 2018. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diketahui bagaimana ASN memandang efektivitas metode CAT serta pengaruh teknologi dalam proses rekrutmen. Penelitian ini juga akan membahas konsep-konsep dasar terkait CAT, seleksi, dan rekrutmen, serta teori-teori yang mendukung. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan manajemen sumber daya manusia di sektor publik, khususnya dalam konteks rekrutmen dan seleksi pegawai negeri.
Penerapan PLN Mobile sebagai Bentuk Digitalisasi di Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Belanti Kota Padang Salsabila Yusdiani; Sisri Nauratul Ilmi; Ulfa Zahara; Wiftada Wiftada; Yulia Hanoselina
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digitalisasi dalam pelayanan publik menjadi langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan. Penelitian ini membahas pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada PLN ULP Belanti melalui implementasi aplikasi PLN Mobile. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran PLN Mobile dalam meningkatkan efisiensi operasional serta kepuasan pelanggan. Dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan teknisi IT dan pegawai PLN, penelitian ini menemukan bahwa PLN Mobile memberikan kemudahan akses layanan listrik bagi pelanggan, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, serta meningkatkan transparansi dalam pencatatan meteran listrik. Namun, tantangan seperti keterlambatan respons terhadap keluhan pelanggan dan kurangnya integrasi sistem masih menjadi kendala dalam implementasi digitalisasi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi berkala serta penguatan koordinasi internal guna mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi di PLN ULP Belanti.
Dinamika Kepemimpinan Transformasional dalam Organisasi Kemahasiswaan: Studi Kasus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Padang Syukri Ananda Dwi Zulfa; Ulfa Zahara; Wiftada; Yola Triana; Lusiana Suhetsyah; Syamsir
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) memiliki peran penting dalam memajukan organisasi serta membentuk karakter kader. Pemimpin PMKRI tidak hanya bertugas mengelola program kerja, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan keberpihakan sosial dalam setiap langkah organisasi. Kepemimpinan transformasional dan servant leadership menjadi model yang relevan, di mana pemimpin diharapkan dapat menginspirasi dan memberdayakan anggotanya, serta mendorong perubahan positif yang berkelanjutan. Dalam sejarahnya, kepemimpinan di PMKRI mengalami perubahan signifikan, dari yang awalnya berbasis status sosial dan suku menjadi lebih berfokus pada kapasitas intelektual dan dedikasi ideologis. Seiring dengan transformasi ini, budaya kaderisasi juga berperan penting dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai organisasi, meski dihadapkan pada tantangan demokratisasi dan pembaruan. Pemimpin PMKRI tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga berperan sebagai aktivis dan pembina rohani, serta menjadi representasi organisasi di ruang publik. Kepemimpinan yang efektif di PMKRI harus mengedepankan inklusivitas, komunikasi persuasif, serta pengelolaan konflik berbasis kekeluargaan untuk menghadapi dinamika zaman dan memastikan tujuan organisasi tercapai.
Analisis Determinasi Kinerja Keuangan BUS Dengan GCG, Ukuran Bank, Sharia Compliance Dan Manajemen Risiko Ulfa Zahara; Muhammad Hafizh
Jurnal Ekonomi STIEP Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Ekonomi STIEP (JES)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IBE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54526/jes.v10i2.509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance (GCG), ukuran bank, sharia compliance, dan manajemen risiko terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia pada periode 2021–2024. Kinerja keuangan diukur menggunakan Return on Assets (ROA) sebagai indikator kinerja keuangan. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari sembilan Bank Umum Syariah yang dipilih secara purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM), berdasarkan hasil uji Chow, hausman, dan langrange.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel GCG berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA, sedangkan ukuran bank berpengaruh negatif dan signifikan. Sementara itu, variabel sharia compliance memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan, dan manajemen risiko menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Secara simultan, model regresi dinyatakan signifikan dengan nilai F-statistic sebesar 5.697486 (p-value < 0,05), serta nilai adjusted R-squared sebesar 0,616941, yang menunjukkan bahwa sekitar 61,6% variasi dalam ROA dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model.Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan manajemen risiko dan pengelolaan ukuran bank secara efisien merupakan kunci dalam meningkatkan kinerja keuangan Bank Umum Syariah, sementara penerapan GCG dan sharia compliance memerlukan penguatan implementasi agar memberikan dampak nyata secara finansial.