Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan sosial antara anak yang mengikuti PAUD dengan anak yang tidak mengikuti PAUD. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD di Kecamatan Rancasari kota Bandung tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah sampel sebanyak 247 anak, yang terdiri dari 175 anak yang mengikuti PAUD dan 72 anak yang tidak mengkuti PAUD. Teknik pengambilan sampel menggunakan disproportional stratisfied random sampling dikarenakan data populasi berstrata tetapi tidak proporsional. Instrumen pengumpulan data berupa angket Preschool and Kindergarten Behaviour Scale (PKBS) yang diadopsi oleh Sukma (2009) dari Meller. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Profil keterampilan sosial pada anak yang mengikuti PAUD berada dalam kategori tinggi dengan jumlah persentase 50,86%, sedangkan pada anak yang tidak mengikuti PAUD berada dalam kategori sedang dengan jumlah persentase 56,94%; 2) Jika dilihat dari aspeknya profil keterampilan sosial anak yang mengikuti PAUD berada pada kategori tinggi dalam aspek kerjasama sosial (54,28%) dan kemandirian sosial (51,43%) serta berada dalam kategori sedang pada aspek interaksi sosial (57,14%), sedangkan pada anak yang tidak mengikuti PAUD berada pada kategori sedang pada aspek interaksi (56,94%) dan kemandirian sosial (63,89%) serta berada pada kategori tinggi pada aspek kerjasama sosial (47,23%).Kata Kunci: Keterampilan Sosial Anak, Anak yang Mengikuti PAUD, Anak yang Tidak mengikuti PAUD