Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Contextual Teaching Learning (CTL) dilengkapi analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi karakteristik zat untuk mengurangi kesalahan siswa dalam penyelesaian soal pada materi karakteristik zat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan rancangan penelitian Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi enam tahapan penelitian yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data dan informasi, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Revisi Desain, 6) Uji Coba Produk. Dengan subjek penelitian berjumlah 26 siswa dari kelas VII SMP Negeri 4 Mempawah Hilir yang ditentukan dengan menggunakan teknik sampling yaitu sampling jenuh dikarenakan disekolah tersebut hanya memiliki satu kelas VII yang kemudian seluruh populasi kelas VII dijadikan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran berupa pretest dan posttest, teknik komunikasi tidak langsung berupa angket validasi ahli materi dan media dan teknik dokumentasi berupa foto-foto penelitian. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa persentase siswa melakukan kesalahan per indikator soal mengalami penurunan. Pada indikator pertama, yaitu mengidentifikasi sifat zat padat, zat cair dan zat gas. Sebelum diterapkan LKS siswa melakukan kesalahan konsep. Setelah diterapkan LKS yang dikembangkan, kesalahan konsep menurun dari 35% menjadi 4%. Pada indikator kedua, yaitu menyebutkan sifat-sifat zat padat, zat cair dan zat gas. Sebelum diterapkan LKS yang dikembangkan, siswa melakukan kesalahan terjemahan. Setelah diterapkan LKS, kesalahan terjemahan yang terjadi menurun dari 92% menjadi 73%. Pada indikator ketiga, yaitu menyelidii perubahan wujud zat. Sebelum diterapkan LKS yang dikembangkan, siswa melakukan kesalahan terjemahan. Setelah diterapkan LKS, kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa menurun dari 100% menjadi 73%. Pada indikator keempat, yaitu mengklasifikasikan perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum diterapkan LKS yang dikembangkan, siswa melakukan kesalahan konsep. Setelah diterapkan LKS, kesalahan konsep yang terjadi pada siswa menurun dari 77% menjadi 69%.