Dian Duhita
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITENAS, Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancangan dan Respons Aktifitas pada Taman Musik Kota Bandung Eka Virdianti; Dian Duhita
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v2i2.2396

Abstract

ABSTRAKTematik merupakan salah satu pendekatan responsif yang mempermudah perancang untuk menemukan identitas karya. Taman adalah ruang publik terbuka yang berfungsi sebagai tempat berkumpul komunitas dan penyeimbang iklim mikro lingkungan. Periode 2014, Kota Bandung mencoba menghidupkan taman sebagai ruang publik kota dengan memberikan identitas tematik dan menyediakan elemen/fitur taman yang menarik. Obyek penelitian merupakan Taman yang dipilih karena tema taman mewakili segmentasi umur komunitas muda-mudi kota. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan disain responsif dan respon aktifitas komunitas di Taman Musik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan partisipasi-observasi dan metoda analisis deskriptif. Hasil kesimpulan memberikan gambaran bahwa Taman Musik memiliki rancangan yang cukup sesuai dengan tema dan menghasilkan jenis respons yang berbeda. Taman tersebut telah memberikan rancangan yang cukup menarik sehingga mengundang komunitas kota untuk datang ke taman namun pengunjung merespon dengan aktifitas yang tidak sesuai tema.Kata Kunci: Rancangan, Tematik, Respon AktifitasABSTRACTThe Thematic is one of responsive approach to help an architect to find identity of their design. A Park is open public spaces which has a function as community gathering place and balance the micro climate. At period 2014, Bandung tried to activated the park as public space by giving the new thematic identity and provide attractive element/features. The Object of study was selected by segmentation thematic community which represented adult of city community. The aim of study is analyzing implementation of responsive design and activities community responses in Taman Music. This study use a qualitative approach with participatory observation and descriptive analitic method. The conclucion describe are Taman Music designed pretty appropriate to the theme and generate the differences respons. These park presented attractive design which invite the adult community to activating in that area. Although the community activity responses is distinct with the theme.Keywords: Design, Thematic, Activity Responses
Tipologi Courtyard pada Permukiman Tionghoa Lasem Dian Duhita
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v3i1.2820

Abstract

ABSTRAKHunian Tionghoa di Lasem Jawa Tengah merupakan salah satu peninggalan budaya di Indonesia yang masih meninggalkan warisan hingga saat ini. Hunian Tionghoa di Lasem berkembang sejak abad ke-15, dimana kawasan ini mulai membentuk kawasan pecinan khas yang dikenali melalui hunian courtyard dan gerbang masuk sebagai bagian dari fasade bangunan. Permukiman yang didirikan membentuk kawasan yang terpisah dari kawasan pribumi. Masing-masing kawasan memiliki bangunan penting berupa tempat ibadah (kelenteng) dan keraton sebagai inti permukiman. Hunian courtyard Tionghoa di Lasem memiliki unsur budaya campuran, seperti adanya elemen arsitektur bergaya Cina, kolonial serta Jawa. Tujuan penelitian ini antara lain menganalisis tipologi hunian courtyard di permukiman Tionghoa Lasem dimana terdapat akulturasi langgam arsitektur di dalamnya. Metoda penelitian yang digunakan adalah deskriptif dimana pengambilan data dilakukan secara kualitatif. Setiap tipe hunian courtyard memberikan image berbeda tergantung dari komposisi bangunan yang ada di dalamnya sehingga memiliki ciri khas tertentu. Suasana ruang courtyard dipengaruhi oleh hadirnya gerbang dengan atap ngang shan, bangunan utama berupa thienching maupun chengshen serta hulung yang melengkapi elemen hunian. Kavling hunian courtyard memiliki variasi bentuk akibat dari perubahan yang ada pada elemen fisik sehingga ruang courtyard berpotensi untuk berubah dan berkembang menjadi bangunan tumbuh.Kata kunci: Hunian Courtyard, Permukiman Tionghoa, LasemABSTRACTChinese occupancy in Lasem, Central Java is one of the cultural heritages in Indonesia which still leaves a legacy until now. Chinese occupancy in Lasem developed since the 15th century, where the area began to form a distinctive Chinatown area that was recognized through courtyard and entrance gates as part of the building facade. Established settlements form a separate area from the indigenous region. Each area has an important building in the form of a place of worship (kelenteng) and a palace as the core of the settlement. Chinese courtyard occupancy in Lasem has a mixture of cultural elements, such as the presence of Chinese, colonial and Javanese architectural elements. The purpose of this study included analyzing the residential typology of courtyard in the Chinese settlement of Lasem where there was acculturation in the style of architecture. The research method used is descriptive where data collection is done qualitatively. Each type of residential courtyard gives a different image depending on the composition of the building in it so that it has certain characteristics. The atmosphere of the courtyard room is influenced by the presence of a gate with the roof of the Ngang Shan, the main building in the form of thienching and chengshen and hulung which complements the residential elements. Courtyard residential plots have a variety of forms as a result of changes in physical elements so that courtyard space has the potential to change and develop into a growing building.Keywords: Courtyard Houses, Chinese Settlement, Lasem