Sriningsih Sriningsih
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA Ny B MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI BPM Ny SETYAMI NURHAYATI AMD.KEB Astria Yulinggar Purbaningtyas; Visi Prima Twin Putranti; Sriningsih Sriningsih
Health Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v1i1.18

Abstract

Abstract The success midwifery care on Contuinty Of Care can be seen on K1 and K4 coverage. Antenatal examinations performed regularly and comprehensively can detect early abnormalities and risks that may arise during pregnancy, so anomaly and risk can be overcome quickly and precisely. Midwifery care for Mrs. B age 28 years G1P00000 performed 1 visit, from 38 weeks of gestation, held on April 26, 2017. Mothers are included in low-risk pregnancy, experiencing discomfort that is odema in the foot. Has been treated in accordance with the problem so that the odema in the mother has been resolved. The mother gave birth at 38 weeks of gestation, took place in SC on April 27, 2017 at hospital Muslimat, mother referred in the process of labor of second stage because of odema in labia and mother have weakness no longer able to meneran. Based on subjective data obtained from family history of the baby born in sc, male gender, birth weight 2800 gram, body length 48 cm, baby in healthy condition. Infants have been given HB immunization. The postpartum period is 4 visits, lactation and normal lochea. At 9 hours post partum Mrs. B feel pain in the wound sectio caesarea, on the 6th day of the visit the mother had no pain, had edema on day 6 and day 14 post partum already no complaints. Care has been taken to deal with maternal complaints. The infant received BCG immunization at 30 days of age, infant growth and normal infant development and still exclusively breastfed. Overall Mrs. B during pregnancy is a low risk group, delivery by SC and Mrs. B chooses to be a MAL family palnning participant. Midwives can apply midwifery care on a continuity of care basis. Keyword : Pregnant, childbirth, postpartum,  neonates, family planning Abstrak  Keberhasilan Asuhan kebidanan secara Contuinty Of Care  dapat dilihat pada cakupan K1 dan K4. Pemeriksaan Antenatal yang dilakukan secara teratur dan komprehensif dapat mendeteksi secara dini kelainan dan resiko yang mungkin timbul selama kehamilan, sehingga kelianan dan resiko tersebut dapat diatasi dengan cepat dan tepat. Pemberian asuhan kebidanan pada Ny. B usia 28 tahun G1P00000 dilakukan 1 kali kunjungan, mulai usia kehamilan 38 minggu, dilaksanakan tanggal 26 April 2017. Ibu termasuk pada kehamilan resiko rendah, mengalami ketidaknyamanan yaitu odema pada kaki. Telah dilakukan asuhan sesuai dengan masalah sehingga odema pada ibu telah teratasi. Ibu melahirkan pada usia kehamilan 38 minggu, berlangsung secara SC pada tanggal 27 April 2017 di RS muslimat, ibu dirujuk dalam prosespersalinan kala II dikarenakan odema pada labia dan ibu sudah lemas tidak sanggup lagi untuk meneran. Berdasarkan data subyektif yang didapatkan dari anamnesa keluarga bayi lahir secara sc, jenis kelamin laki-laki, berat lahir 2800 gram, panjang badan 48 cm, bayi dalam kondisi sehat. Bayi telah diberikan imunisasi HB 0. Masa nifas dilakukan 4 kali kunjungan, laktasi dan lochea normal. Pada 9 jam post partum Ny. B merasa nyeri pada luka bekas sectio caesarea, pada kunjungan hari ke 6 ibu sudah tidak nyeri, mengalami edema pada hari ke 6 dan hari ke 14 post partum sudah tidak ada keluhan. Sudah dilakukan asuhan untuk mengatasi keluhan ibu. Bayi mendapat imunisasi BCG pada usia 30 hari, pertumbuhan bayi dan perkembangan bayi normal serta masih memeperoleh ASI secara ekskluif. Secara keseluruhan Ny. B saat hamil merupakan kelompok resiko rendah, persalinan secara SC dan Ny. B memilih untuk menjadi peserta KB MAL. Bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care.Kata kunci : hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, keluarga berencana
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADANY.W MASA HAMIL SAMPAIKELUARGA BERENCANA DI BPM TUKIYEM WIJAYANTI,Amd.Keb Dessy Dwi Nurrachmawati; Suharti Suharti; Sriningsih Sriningsih
Health Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v1i1.19

Abstract

Abstrak Asuhan kebidanan continuity of care seharusnya didapatkan oleh ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan keluarga berencana, namun belum semua ibu mendapatkan pelayanan kebidanan secara berkesinambungan. Perlu adanya pemahaman tentang asuhan continuity of care agar dapat menerapkan asuhan kebidanan komperhensif. Untuk menunjang kemampuan dalam memberikan asuhan secara berkesinambungan, maka perlu dipelajari konsep dan teori asuhan kebidanan masa hamil sampai dengan keluarga berencana, menggunakan manajemen kebidanan yang mengacu pada standart asuhan kebidanan tertuang dalam KEMENKES RI No.938/Menkes/SK/VIII/2007. Pemberian asuhan kebidanan pada Ny.W G4P20011 usia 29 tahun dilakukan 13 kali kunjungan. Ibu mengalami ketidaknyamanan yaitu kesemutan pada tangan dan kaki, sering BAK. Ibu melahirkan pada usia kehamilan 37+6 minggu berlangsung secara spontan, pada tanggal 10 April 2017  pukul 01.05 WIB, bayi lahir ditolong bidan, jenis kelamin perempuan. Dilakukan IMD, berat badan 2170 gram bayi BBLR. Plasenta lahir spontan lengkap, perdarahan normal, terdapat luka jahitan derajat I. Bayi mendapat salep mata, vit K, dan imunisasi HB0. Masa nifas ditemukan masalah nyeri luka perineum dan puting susu lecet. Bayi mendapat imunisasi BCG. Ibu memilih KB kondom. Secara keseluruhan Ny.W saat hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB normal, hanya mengalami masalah fisiologis. Harapannya, bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care sehingga deteksi dini adanya kegawatdaruratan bisa segera teridentifikasi dan tertangani dengan baik. Kata Kunci                            :Continuity of care, Asuhan kebidanan Abstract Service the continuity of care should be gotten by pregnant mom until family have a plan, but not all the mom gets the service of midwifery continuously. They need comprehension about upbringing continuity of care in order to can apply the pregnant mom upbringing, give birth, childbirth, neonates and KB. To support the capability of giving the upbringing continuously, with the result that they have to study in depth a concept and theory pregnant upbringing, give birth, childbirth, neonates and KB using management of midwifery that is refers to midwifery upbringing standard which is present in KEMENKES RI No.938/Menkes/SK/VIII/2007.Givingmidwifery upbringing for Mrs.W G4P20011 29 years old did thirteen visit. The mom feels uncomfortable that is become numb in her hands and feet and often urinate. Mom gives birth in 37 weeks 6 days pregnancy age spontaneously, at 10th April 2017 01.05 a.m, baby born helped by midwifery, female gender. They did IMD and get 2170 gram weight baby BBLR. The placenta has birth complete spontaneously, normal bleeding, there is needlework injury degree 1. The baby gets eye salve, vit K and immunization HB0. Childbirth period we found problem that is injury pain perineum and hilt breast is chafed. Baby gets immunization BCG. Mom choose KB condom. Overall, when Mrs.W pregnantuntil KB normal. Wishfully, midwifery can apply upbringing midwifery continuity of care. So that, early detection of something emergency can identification as soon as possible and can be overcome as well as possible. Key word                   :Continuity of care, Midwifery upbringing