Rudi Hermanto
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI KASUS : UPAYA PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR Rudi Hermanto; Laily Isro’in; Saiful Nurhidayat
Health Sciences Journal Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.662 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i1.406

Abstract

Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas atau retaknya jaringan yang disebabkan trauma yang ditentukan oleh luas dan  jenis trauma. Sehingga mengalami penurunan fungsi fisik yang merupakan salah satu ancaman potensial pada integritas. Salah satu penganan fraktur dilakukan dengan melakukan operasi. Setelah dilakukanya operasi maka seseorang akan merasakan nyeri pada bekas luka operasi. Tujuan dari penulisan ini adalah dapat memahami asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur femur pada Ny.T dengan masalah nyeri akut dengan melakukakan tindakan farmakologi dan nonfarmakologi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik deskriptif adalah teknik penulisan dengan bentuk penyajian informasi yang digambarkan oleh para peneliti yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas serta sistematis. Tempat penelitian di lakukan di RSUD Dr Harjono Ponorogo pada tanggal 25 Juli – 29 Juli 2019. Pasien yang diambil oleh peneliti merupakan pasien post operasi fraktur femur yang bernama Ny. T dengan usia 74 tahun yang merupakan seorang petani. Tindakan yang dilakukan pada Ny.T merupakan tindakan yang sesuai dengan rencana keperawatan. Terdapat lima belas tindakan rencana keperawatan yang di gunakan untuk mengatasi nyeri yang di rasakan Ny.T yang semua di lakukan. Dalam melakukan penelitian terdapat hambatan yaitu menurunya pendengaran pada klien. Sehingga mengahambat komunikasi antara perawat dan pasien dalam berkomunikasi. Hasil dari dilakukanya perawatan selama lima hari pasien mengatakan bahwa nyeri muncul dengan sekala 2. Nyeri dengan sekala tersebut masuk dalam katagori nyeri ringan.