Permasalahan dalam penelitian ini adalah penguasaan kemampuan dasar start jongkok masih kurang, siswa yang kurang perhatian dalam menerima materi, serta penerapan metode yang masih belum efektif. Tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dasar start jongkok melalui metode keseluruhan pada siswa kelas V SDN 2 Kota Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan dalam bentuk perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan gerak dasar siswa. Berdasarkan hasil analisis data pada observasi, siklus I dan siklus II pemberian tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini menunjukkan keberhasilan melalui peningkatan kemampuan siswa kelas V dalam melakukan gerak dasar start jongkok, sebagai berikut : Aspek (A) aba-aba “bersedia” pada observasi awal rata-rata kemampuan siswa mencapai 62,5, siklus I mencapai 70 dan siklus II mencapai 86,25. Aspek (B) aba-aba “siap” pada observasi awal rata-rata kemampuan siswa mencapai 55, siklus I mencapai 70, dan siklus II mencapai 81,3. Aspek (C) Menerima tongkat pada observasi data awal rata-rata kemampuan siswa mencapai 62,50, siklus I mencapai 67,50, dan siklus II mencapai 77,5. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : menggunakan metode keseluruhan pada mata pelajaran Penjaskes materi gerak dasar start jongkok dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V di SDN 2 Kota Barat. Metode keseluruhan dapat membantu menyalurkan konsep bahan pelajaran kepada siswa khususnya pada materi gerak dasar start jongkok sehingga mempermudah dan memperlancar proses belajar siswa serta merangsang semangat belajar siswa. Dengan demikan dapat mengoptimalkan kemampuan siswa khususnya pada materi gerak dasar start jongkok pada cabang olahraga atletik, hal ini dilihat dari adanya peningkatan kemampuan mereka.