Latar Belakang : Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya dimana terjadi peningkatan volume, konsistensi lunak atau encer dan frekuensi lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari. Angka kejadian diare masih tinggi terutama bayi yang mendapat susu formula, penyajian susu formula dengan botol yang tidak sesuai prosedur meningkatkan resiko diare karena kuman dan manilasi mulut yang meningkat, sebagai akibat dari pengadaan air dan sterilisasi yang kurang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian susu formula dengan angka kejadian diare pada bayi usia 0-1tahun di Puskesmas Bugel Kota Tangerang. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 responden dengan tehnik yang digunakan untuk pengambilan data adalah non probability sampling dengan menggunakan data sekunder. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan one sample T test. Hasil penelitian :berdasarkan uji one sample T test dan menghasilkan nilai p value = (0,000 < 0,05) maka dinyatakan ada pengaruh pemberian susu formula dengan angka kejadian diare pada bayi usia 0-1 tahun. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian ada pengaruh yang signifikan antara pemberian susu formula dengan angka kejadian diare pada bayi usia 0-1 tahun di Puskesmas Bugel di Kota Tangerang.