Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi kebangkrutan pada perusahaan makanan cepat saji yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan terkena dampak aksi boikot dengan menggunakan Model Springate sebagai metode evaluasi. Fokus penelitian adalah untuk menentukan tingkat risiko kebangkrutan dan mengidentifikasi perusahaan dengan potensi kebangkrutan tertinggi selama periode 2021-2023. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan triwulanan perusahaan. Metode analisis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Model Springate yang mencakup empat rasio utama: modal kerja terhadap total aset, laba sebelum bunga terhadap total aset, laba sebelum pajak terhadap liabilitas lancar, dan penjualan terhadap total aset. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan dalam sampel berada dalam zona risiko kebangkrutan, terutama perusahaan dengan rasio likuiditas dan profitabilitas yang menurun secara signifikan. Secara khusus, perusahaan dengan skor Springate di bawah ambang batas 0,862 dianggap berpotensi bangkrut. Temuan ini memberikan wawasan bagi manajemen perusahaan untuk mengantisipasi risiko finansial dan dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk mendukung keputusan investasi serta pengembangan strategi keuangan di masa depan. Abstract This study aims to analyze the prediction of bankruptcy in fast food companies listed on the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) and affected by boycotts using the Springate Model as an evaluation method. The focus of the research is to determine the level of bankruptcy risk and identify the companies with the highest potential for bankruptcy during the 2021-2023 period. The data used is secondary data taken from the company's quarterly financial statements. The analysis method uses a quantitative approach with the Springate Model which includes four main ratios: working capital to total assets, profit before interest to total assets, profit before tax to current liabilities, and sales to total assets. The results show that most of the companies in the sample are in the bankruptcy risk zone, especially companies with significantly decreased liquidity and profitability ratios. Specifically, companies with a Springate score below the threshold of 0.862 are considered potentially bankrupt. These findings provide insights for company management to anticipate financial risks and can be leveraged by stakeholders to support investment decisions and the development of future financial strategies.