Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Pembelajaran Berbasis Terknologi Informasi dan Komunikasi Ahmadi Hamsa Ramadhan; Sri Muliyani; Casyariadi Vana Hafizah; M Asyahcri Ar Rahman Ar Rahman
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.624 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i1.2286

Abstract

Sistem pembelajaran yang terorganisir merupakan perpaduan yang meliputi unsur manusia, materi, fasilitas, peralatan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Elemen manusia dalam sistem pembelajarannya adalah mahasiswa, guru, dosen, pustakawan, laboratoriun, administrasi personal serta pihak-pihak yang mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Informasi dan teknologi komunikasi merupakan hasil rekayasa manusia terhadap proses informasi dan proses penyampaian pesan(gagasan) dari satu pihak ke pihak yang lain yang mengakibatkan dalam distribusi yang lebih cepat, lebih luas, dan penyimpanan yang lebih lama. Untuk dapat memanfaatkan TIK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, ada tiga hal yang harus di wujudkan yaitu : (1) siswa dan guru harus memiliki akses keteknologi digital dan internet dikelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru. (2) harus tersedia materi kualitas, dukungan bermakna dan budaya bagi siswa dan guru. (3) guru harus memiliki pengertahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat dan sumber daya digital untuk membantu siswa mencapai standar akademik. Tuntutan pembelajaran kedepan harus terbuka, dua arah, beragam, multi disiplin dan terkait dengan produktivitas kerja``pada saat itu`` dan kompetitif. Teknologi informasi dan komunikasi yang murah dan mudah akan menghilangkan keterbatasan ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Pada saat ini banyak dampak yang terjadi akibat perkembangan IT jika disikapi secara positif mampu memberikan dampak positif, namun jika ditanggapi negatif dan mungkin akan terpengaruh secara negatif.
Penerapan Kurikulum Darurat sebagai Strategi Pendidikan dalam Kondisi Pandemic Covid-19 Ahmadi Hamsa Ramadhan; Hasanah Fadillah; Reza Khaliza; Inom Nasution
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.194 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i1.2383

Abstract

Departemen Pembelajaran serta Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Pedoman Penerapan Kurikulum pada Satuan Pembelajaran dalam Keadaan Spesial. Satuan pembelajaran dalam keadaan spesial bisa memakai kurikulum yang cocok dengan kebutuhan pendidikan partisipan didik. Kurikulum darurat (dalam keadaan spesial) yang disiapkan oleh Kemendikbud ialah penyederhanaan dari kurikulum nasional. Pada kurikulum tersebut dicoba pengurangan kompetensi bawah buat tiap mata pelajaran sehingga guru serta siswa bisa berfokus pada kompetensi esensial serta kompetensi prasyarat buat kelanjutan pendidikan di tingkatan berikutnya. Kemendikbud pula sediakan modul- modul pendidikan buat Pembelajaran Anak Umur Dini (PAUD) serta Sekolah Dasar (SD) yang diharapkan bisa menolong proses belajar dari rumah dengan mencakup penjelasan pendidikan berbasis kegiatan buat guru, orang tua, serta partisipan didik. Buat menolong siswa yang terdampak pandemi serta berpotensi tertinggal, Mendikbud mengimbau guru butuh melaksanakan asesmen diagnostik. Asesmen dicoba di seluruh kelas secara berkala buat mendiagnosis keadaan kognitif serta non- kognitif siswa selaku akibat pendidikan jarak jauh. Asesmen non-kognitif diperuntukan buat mengukur aspek psikologis serta keadaan emosional siswa, semacam kesejahteraan psikologi serta sosial emosi siswa, kesenangan siswa sepanjang belajar dari rumah, dan keadaan keluarga siswa. Asesmen kognitif diperuntukan buat menguji keahlian serta capaian pendidikan siswa. Hasil asesmen digunakan selaku bawah pemilihan strategi pendidikan serta pemberian remedial ataupun pelajaran bonus buat partisipan didik yang sangat tertinggal. Pemerintah pula melaksanakan relaksasi peraturan buat guru dalam menunjang kesuksesan pendidikan di masa pandemi Covid- 19.