Soemaryatmi Soemaryatmi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOREOGRAFI SEBAGAI PENDIDIKAN APRESIASI SENI BAGI SISWA SMA NEGERI 3 BOYOLALI Soemaryatmi Soemaryatmi
Abdi Seni Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4038.817 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v2i1.81

Abstract

Choreography workshop as an education of art appreciation is held in SMAN 3 Boyolali in order that the students can get direct experience to do creative work through movement. For the reason, the participant is not limited at the students following any extracurricular activities  but also others who are interested in the workshop. Choreography workshop is supposed to give a chance for students to do creativities and to get aesthetic experience through movement activities (dance). Besides that, this workshop is also hoped to produce a positive effect in the cultivation of art feeling, creative attitude, and development of motivation in appreciating arts. The method used in this choreography workshop is the method of assignation play. The method is used because of the minimal  backgrounds of the students. It can be said that only three of the sixteen students have ever studied dance. The choreography worksgop in SMAN 3 aims to motivate the students in ordering movements (pose-pose) to be a short choreography as well as demonstrate it.Key words : workshop, choreography, education, art.
“Pelatihan Koreografi” Sebagai Pendidikan Apresiasi Seni Bagi Siswa SMA N 7 Surakarta Soemaryatmi Soemaryatmi
Abdi Seni Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3823.153 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v1i1.45

Abstract

Pendidikan seni di sekolah sebaiknya diberikan dengan pendekatan apresiasi. Pendidikan seni dengan pendekatan apresiasi dimaksud untuk menumbuhkan minat dan apresiasi siswa untuk menghargai dan menikmati seni, merangsang kemampuan berseni, serta memanfaatkan pengalaman estetiknya dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan Koreografi (menata gerak) tingkat dasar sebagai upaya pendidikan dalam bidang apresiasi seni. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Surakarta yang dipandang siswanya mempunyai potensi seni. Fenomena yang ada, sejumlah sekolah didapati kondisi yang masih memprihatinkan. Misalnya, kemampuan sekolah dalam menyediakan guru pendidikan seni sesuai bidangnya rata-rata amat langka. Di sekolah jarang tersedia lebih dari satu guru bidang seni. Begitu juga ketersediaan sarana dan prasarana, buku-buku pegangan, dan referensinya masih minim. Hal tersebut mencerminkan bahwa peran sekolah pada umumnya dalam pendidikan seni belum berfungsi secara efektif dan maksimal.Keyword : Koreografi
Karya Kolosal Tari Bandungrejo dalam Rangka Hari Tari Dunia di Surakarta Soemaryatmi Soemaryatmi
PANGGUNG Vol 28, No 1 (2018): Kontestasi Tradisi: Seni dalam Visualisasi Estetik, Naskah, dan Pertunjukan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.24 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v28i1.441

Abstract

AbstractThe aim of the research of the colossal Bandungrejo dance, which was held on the 9th World Dance Day in ISI Surakarta, is to describe the development of artistic creativity developed in the community. The method used in this research is a qualitative which involves the collection of data by using observation, interview, and documentation. The data processing is employed by triangulation techniques. This study uses a sociological approach that considers art as an expression of community groups. The research results show that the colossal Bandungrejo dance is a culmination of different artworks living in the community, and they are compiled into a form of masterpiece dance. The idea of this colossal folk dance is adopted from the legend of Ki Joko Bandung. The structure of dance presentation consisted of introduction, a middle part, climax and closing. It has wide range of motions which consists of symbolic motions, realistic movements (daily-life motions) and motions of some customized characters. The musical compositions accompanied in this colossal dance are popular folk songs, such as Ilir-ilir, Elo-elo narration, Gandrung Kemakmuran, Guyub Rukun Makaryo, and Langgam Rahina.Keywords: colossal dance, folk dance, and creativity AbstrakTujuan penelitian karya kolosal tari Bandungrejo dalam Hari Tari Dunia ke-9 di ISI Surakarta adalah untuk mendeskripsikan perkembangan kreativitas seni yang ada di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif, meliputi pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik trianggulasi. Penelitian menggunakan pendekatan sosiologi seni yang beranggapan bahwa karya seni merupakan ekspresi kelompok masyarakat tertentu. Hasil penelitian menunjukkan karya kolosal tari Bandungrejo merupakan kulminasi dari beberapa karya yang ada menjadi sebuah karya yang besar. Ide garap tari kolosal kerakyatan diangkat dari legenda Ki Joko Bandung. Struktur sajian terdiri dari bagian awal, tengah, klimaks, dan penutup. Ragam gerak tari  yang digunakan sangat bervariasi terdiri dari gerak simbolis, gerak realis (sehari-hari), dan beberapa gerak yang menyesuaikan dengan karakter tokoh yang ada. Komposisi musikal dan lagu kerakyatan, yakni Ilir-ilir, Elo-elo Gandrung Kemakmuran dan Guyub Rukun Makaryo hingga langgam Rahina menjadi musik pengiringnya.Kata kunci:  karya kolosal, tari rakyat, dan kreativitas