Penyuluhan kesehatan tentang pengobatan Rutin TB Paru yang diberikan petugas kesehatan kepada Penderita TB mempunyai tujuan yaitu untuk menambah pengetahuan Penderita TBtentang bagaimana cara minum obat TB yang baik dan benar sesuai dengan petunjuk selama masa pengobatan enam bulan yaitu dengan cara yang berkunjung ke fasilitas kesehatan melakukan pengobatan rutin serta konseling kepada petugas kesehatan. Langkah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita TB paru agar menurunkan angka penderita TB yang putus minum obat seara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengetahuan serta respon penderita TB paru Terhadap Pemberian Penyuluhan Kesehatan Tentang kepatuhan minum obat TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sienjo Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Quasi Eksperimental dengan pendekatan one grup pre test-post testdesign yaitu sebuah kelompok sampel dengan subjek yang sama namun mengalami penilaian yang berbeda antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 penderita (jumlah populasi) yang berobat di Puskesmas Sienjo Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang respon pengobatan rutin TB Paru di Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong dengan nilai peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan 5,59 menjadi 8,30 nilai mean rata-rata atau nilai t-hitung yaitu 11,835. Ditujukan bagi pihak instansi terkait khususnya Puskesmas dan Desa sasaran yaitu 9 Desayang ada di Wilayah KerjaPuskesmasSienjoagar meningkatkan sosialisasi melaluipenyuluhankesehatan tentang respon pengobatan rutin TB Paru ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan TB Paru