Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH SUSU KEDELAI TERHADAP UKURAN OVUM PADA WANITA DENGAN SOPK Tri Restu Handayani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.506

Abstract

Latar Belakang : Fitoestrogen pada susu kedelai merupakan senyawa yang fungsinya menyerupai hormon estrogen. Estrogen berperan penting dalam produksi dan pematangan ovum. Pada penderita SPOK, fitoestrogen pada susu kedelai dapat membantu memperbaiki kualitas dan ukuran ovum. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh susu kedelai terhadap ukuran ovum pada wanita dengan SOPK dan untuk menyelidiki pengaruh fitoestrogen pada isoflavon kedelai terhadap kesuburan wanita dengan SOPK. Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan pretest-posttest with control group design. Penelitian dilakukan di Klinik Mama dan Klinik Fertilitas dr Variantono pada Juni – September 2019. Subjek penelitian ini adalah wanita dengan diagnosa SOPK yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan susu kedelai untuk dikonsumsi selama 12 minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 30 responden kelompok eksperimen dan 30 responden kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji paired sample t–test dan uji non parametrik Mann Whitney test. Hasil : Uji homogenitas terhadap karakteristik masing-masing kelompok yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, pendidikan dan pekerjaan, menunjukkan α > 0.05. Hasil uji paired sample t-test diperoleh t : 4,726 dan nilai ρ value 0.000 (ρ < 0.05). Hasil uji t independen diperoleh nilai p value sebesar 0,004 < 0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan antara ukuran ovum kelompok eksperimen yang diberikan susu kedelai dengan kelompok kontrol yang diberikan suplemen asam folat. Saran : Wanita dengan masalah infertilitas seperti SOPK sebaiknya mencoba mengkonsumsi susu kedelai sesuai dengan aturan yang tepat Kata kunci      : Sindrom Ovarium Polikistik, Susu Kedelai, Fitoestrogen
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DAN KONSUMSI KAFEIN TERHADAP BERAT BADAN BAYI LAHIR DI RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Tri Restu Handayani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.713

Abstract

Latar belakang: Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan penyebab kematian neonatal yang tinggi yaitu sebesar 30,3%. Rokok dan kafein merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan BBLR. Perokok berat beresiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Kafein berdampak pada peningkatan detak jantung dan metabolisme tubuh yang menimbulkan stres dan berpengaruh terhadap perkembangan janin. Penelitian bertujuan: untuk mengetahui distribusi frekuensi BBLR, paparan asap rokok dan konsumsi kafein, mengetahui hubungan antara paparan asap rokok dan konsumsi kafein terhadap BBLR. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di Zal Kebidanana Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada bulan November 2017. Populasi berjumlah 36 orang. Sampel berjumlah 36 ibu bersalin pada bulan November 2017. Teknik sampling menggunakan total sampling. Hasil penelitian: Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan menggunakan uji chi square, prevalensi BBLR 36,1%, terpapar asap rokok 47,2 % dan banyak mengkonsumsi kafein 44,4%. Variabel paparan asap rokok (p value=0,007; OR=7,619) dankonsumsi kafein (p value=0,587; O=0,682). Paparan asap rokok memiliki hubungan terhadap kejadian BBLR, sementara konsumsi kafein tidak memiliki hubungan terhadap kejadian BBLR. Saran: Diharapkan kepada semua pihak untuk tidak membiarkan ibu hamil terpapar asap rokok karena dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.Kata kunci : Berat Badan Lahir Rendah, rokok, kafein
PENGARUH SUSU KEDELAI TERHADAP UKURAN OVUM PADA WANITA DENGAN SOPK Tri Restu Handayani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.714

Abstract

Latar Belakang : Fitoestrogen pada susu kedelai merupakan senyawa yang fungsinya menyerupaihormon estrogen. Estrogen berperan penting dalam produksi dan pematangan ovum. Pada penderitaSPOK, fitoestrogen pada susu kedelai dapat membantu memperbaiki kualitas dan ukuran ovum.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh susu kedelai terhadap ukuran ovum pada wanita dengan SOPKdan untuk menyelidiki pengaruh fitoestrogen pada isoflavon kedelai terhadap kesuburan wanitadengan SOPK. Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan pretest-posttestwith control group design. Penelitian dilakukan di Klinik Mama dan Klinik Fertilitas dr Variantonopada Juni – September 2019. Subjek penelitian ini adalah wanita dengan diagnosa SOPK yang dibagidalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan susu kedelaiuntuk dikonsumsi selama 12 minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive samplingyang terdiri dari 30 responden kelompok eksperimen dan 30 responden kelompok kontrol. Analisadata menggunakan uji paired sample t–test dan uji non parametrik Mann Whitney test. Hasil : Ujihomogenitas terhadap karakteristik masing-masing kelompok yang meliputi usia, jumlah anak yangdimiliki, pendidikan dan pekerjaan, menunjukkan α > 0.05. Hasil uji paired sample t-test diperoleh t :4,726 dan nilai ρ value 0.000 (ρ < 0.05). Hasil uji t independen diperoleh nilai p value sebesar 0,004 <0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan antara ukuran ovum kelompok eksperimen yang diberikansusu kedelai dengan kelompok kontrol yang diberikan suplemen asam folat. Saran : Wanita denganmasalah infertilitas seperti SOPK sebaiknya mencoba mengkonsumsi susu kedelai sesuai denganaturan yang tepatKata kunci : Sindrom Ovarium Polikistik, Susu Kedelai, Fitoestrogen
Complementary Therapies in Reducing of Emesis Gravidarum Tri Restu Handayani
Science Midwifery Vol 10 No 5 (2022): December: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i5.876

Abstract

Nausea and vomiting in early pregnancy are very common, affecting approximately 80% of the pregnancies, hyperemesis gravidarum is a severe form affecting 0.3–1.0% of the pregnanciesEmesis gravidarum can be treated using complementary therapies such as ginger and lemon. Ginger and lemon have a pharmacological function as an antimyetic. Objective: to determine the effect of ginger water and lemon inhalation in reducing emesis gravidarum. Method : pretest-posttest experiment with control group design. The experimental group was given ginger water, the control group was given lemon inhalation. The study was conducted at the Nagaswidak Health Center in June - July 2022. The sample consisted of 60 pregnant women who met the inclusion criteria using purposive sampling technique. Data were analyzed using paired sample t test and non-parametric Mann Whitney test. The results of the paired sample t test of the experimental group obtained t : 4.726 p value 0.004 (p < 0.05) and the control group obtained t : 4.878 p value 0.005 (p < 0.05). The non-parametric Mann Whitney test obtained p value of 0.004 (p < 0.05). There was a change in the scale of nausea and vomiting in the experimental group and the control group before and after the intervention.
PERBEDAAN PEMBERIAN BAYAM HIJAU DAN TABLET FE TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Tri Restu Handayani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.894

Abstract

Latar Belakang: Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi terutama selama masa kehamilan. Menurut World Health Organization (WHO), 40% kematian di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Pemerintah beserta tenaga medis memberikan tablet Fe pada ibu hamil  sebagai upaya meningkatkan zat besi selama kehamilan. Salah satu alternatif lainnya dalam pemenuhan kebutuhan zat besi yaitu dengan mengkonsumsi bayam hijau. Kandungan zat besi pada bayam berperan untuk pembentukan haemoglobin. Tujuan: Diketahuinya perbedaan pemberian bayam hijau dan tablet Fe terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan pretest-posttest with control group design. Penelitian dilakukan di Puskesmas Nagaswidak pada Januari 2019. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester tiga dengan kadar Hb < 11 gr/dl. Sampel berjumlah 30 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji homogenitas dan Mann Whitney test. Hasil : Uji homogenitas terhadap karakteristik masing-masing kelompok yang meliputi usia, paritas, pekerjaan dan pendapatan, menunjukkan nilai p > 0.05. Hasil uji non parametrik Mann Whitney test diperoleh nilai p 0.004 (p< 0.05). Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar Hb kelompok eksperimen yang diberikan bayam hijau dan tablet Fe dengan kelompok kontrol yang diberikan tablet Fe. Saran: Ibu hamil sebaiknya memanfaatkan sayuran hijau yang tinggi zat besi seperti bayam untuk dikonsumsi sebagai upaya pemenuhan kebutuhan zat besi selama kehamilan. Kata Kunci: Anemia Kehamilan, Bayam Hijau, Tablet Fe
PENGARUH SUSU KEDELAI TERHADAP UKURAN OVUM PADA WANITA DENGAN SOPK Tri Restu Handayani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.925

Abstract

Latar belakang : Fitoestrogen pada susu kedelai merupakan senyawa yang fungsinya menyerupai hormon estrogen. Estrogen berperan penting dalam produksi dan pematangan ovum. Pada penderita SPOK, fitoestrogen pada susu kedelai dapat membantu memperbaiki kualitas dan ukuran ovum. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh susu kedelai terhadap ukuran ovum pada wanita dengan SOPK dan untuk menyelidiki pengaruh fitoestrogen pada isoflavon kedelai terhadap kesuburan wanita dengan SOPK. Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan pretest-posttest with control group design. Penelitian dilakukan di Klinik Mama dan Klinik Fertilitas dr Variantono pada Juni – September 2019. Subjek penelitian ini adalah wanita dengan diagnosa SOPK yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan susu kedelai untuk dikonsumsi selama 12 minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 30 responden kelompok eksperimen dan 30 responden kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji paired sample t–test dan uji non parametrik Mann Whitney test. Hasil : Uji homogenitas terhadap karakteristik masing-masing kelompok yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, pendidikan dan pekerjaan, menunjukkan α > 0.05. Hasil uji paired sample t-test diperoleh t : 4,726 dan nilai ρ value 0.000 (ρ < 0.05). Hasil uji t independen diperoleh nilai p value sebesar 0,004 < 0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan antara ukuran ovum kelompok eksperimen yang diberikan susu kedelai dengan kelompok kontrol yang diberikan suplemen asam folat. Saran : Wanita dengan masalah infertilitas seperti SOPK sebaiknya mencoba mengkonsumsi susu kedelai sesuai dengan aturan yang tepat Kata kunci        : Sindrom Ovarium Polikistik, susu kedelai, fitoestrogen