Pendahuluan : Indonesia menempati peringkat empat prevalensi pengguna rokok terbanyak di seluruh dunia. Bali merupakan salah satu provensi dengan proporsi tinggi sebesar 15,4%. Beberapa penelitian menunjukkan masih terdapat remaja yang merokok. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan bahaya rokok dengan perilaku merokok remaja di desa sambangan. Metode : Jenis ini adalah penelitian kuantitatif kolerasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini adalah penelitian observasional terhadap remaja laki-laki di desa sambangan sebanyak 200 orang. Data diperoleh melalui kuesioner yang berisi pengetahuan bahaya rokok sebanyak 10 pertanyaan dan perilaku merokok sebanyak 7 pertanyaan yang sudah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden termasuk kategori baik (59,0%), sedangkan perilaku merokok termasuk dalam kategori baik (50,0%) dan perilaku tidak merokok baik (50,0%). Hasil menunjukan bahwa masi ada remaja yang merokok dan tidak merokok. Analasis chi- square test menunjukkan terdapat hubungan tingkat pengetahuan bahaya rokok dengan perilaku merokok (p<,000 ). Simpulan, terdapat hubungan tingkat pengetahuan bahaya rokok dengan perilaku merokok di desa sambangan.