Stunting merupakan suatu kondisi balita yang memiliki panjang/ tinggi badan yang tidak sesuai dengn umur. Keadaan yang dialami oleh balita ini dapat diukur dengan menggunakan tabel Z score. Apabila di dalam tabel Z, ditemukan panjang atau tinggi badan yang lebih dari dua minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Di Dalam ASI terkandung zat makronutrient dan mikronutrien yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan balita. Namun hal yang sering dijumpai di masyarakat masih banyak ibu balita yang memberikan MPASI dini meskipun masih dalam masa menyusui ekslusif. Tujuan penelitian melalui literature review ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI Eklusif dan MPASI dini terhadap stunting pada balita. Metode penelitian yang digunakan adlah critical review. Penelitian ini menggunakan sumber dari 14 artikel dari pubmed, 246 dari google scholar dan 55 artikel dari sciencedirect. Artikel dalam kurun waktu publikasi 2 tahun terakhir, dengan kata kunci : Stunting pada Balita breastfeeding dan complementary food. Kriterian inklusi artikel : full text, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris subyek penelitian yang sama dan jenis penelitian non experimental. Kriteria ekslusinya berupa subyek berusia lebih dari 60 bulan, artikel yang publikasinya kurang dari tahun 2019. Hasil studi dari artikel melalui critical review menunjukkan adanya pengaruh pemberian ASI Ekslusif dan MPASI dini terhadap stunting. Karena di dalam ASI terkandung nutrisi yag mampu meningkatkan ketahanan tubuh. Selain itu mampu dalam mencegah infeksi dan sangat berguna dalam pertumbuhan. Sedangkan balita yang diberikan MPASI dini daya tahan tubuhnya tidak sebaik balita yang diberikan ASI Ekslusif.