Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH NILAI KEKASARAN PERMUKAAN AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Mawardi Mawardi; Besperi Besperi
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.604 KB) | DOI: 10.33369/ijts.6.2.13-20

Abstract

The aim of this research was to find out the influence of surface cruduity value of coarse aggregater to pressure strength of concrete. The water ratio that aplicated was 0,5. The percentation of surface cruduity value were 100%, 50%, and 0% of the specimen. 9 cylinders of 150 x 300 mm specimens had been tested. It was showed the surface cruduity value to the concrete cause the strengths gettinglower as the percentation getting smaller (average 12 %).
PEMETAAN POTENSI LIKUIFAKSI WILAYAH PESISIR BERDASARKAN DATA CONE PENETRATION TEST DI KELURAHAN LEMPUING, KOTA BENGKULU Rena Misliniyati; Mawardi Mawardi; Besperi Besperi; Makmun R. Razali; Redho Muktadir
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.667 KB) | DOI: 10.33369/ijts.5.2.69-75

Abstract

Bengkulu city is one of the cities on the west coast of Sumatra island particularly vulnerable to earthquakes because it is located in an active seismic lines . This vulnerability allows the phenomenon of liquefaction when an earthquake occurs . One of the areas in Bengkulu city which through the lines is Lempuing Village . This study aims to analyze the liquefaction potential based on the data of Cone Penetration Test (CPT) using deterministic methods published by Idriss and Boulanger in 2008 . The data describes soil parameters, collected from the 6 point spread CPT test in Lempuing. Shear wave velocity data obtained from the correlation vs. the CPT data . Seismic load parameters used were obtained from the Indonesian Earthquake Hazard Map of 2010 and the seismic history of the city of Bengkulu. The magnitude of potential liquefaction happens to the value of Safety Factor (SF). The analysis at a depth of 0-2meter showed that most of the area in Lempuing with high potential of liquefaction, indicated by the value of SF is less than 1 . Furthermore , the results of the analysis are  displayed in the form of Liquefaction Potential Map . This map shows that the entire area of Lempuing be in an unsafe condition to the danger of liquefaction during an earthquake with a magnitude > 7.9 earthquake and bedrock acceleration of 0.4 g.
ANALISIS STABILITAS LERENG TERASERING BUATAN DENGAN METODE FENITE ELEMEN mawardi mawardi; danang afrizal
Teknosia Vol. 16 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/teknosia.v16i1.20414

Abstract

Kawasan  Kantor Pemda Kabupaten Seluma, di desa Talang Saling, merupakan kawasan area perkantoran, area jalan,  dan  area tanah berlereng,  dan  area timbunan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui angka keamaanan lereng pada kawasan ini. Metode yang digunakan  untuk mengananalisis stabilitas lereng ini adalah Metode Finite Elemen (FE). Analisis ini untuk  mendapatkan nilai  faktor aman (FK) lereng. Penelitian diawali dengan  melakukan pengambilan sampel tanah di lapangan, kemudian melakuakn pengujian sifat fisis dan sifat mekanik tanah, selanjutnya melakukan perhitungan dan analisis angka keamanan lereng untuk mengetahui nilai FK. Hasil Perhitungan dan analisis stabilitas lereng pada kondisi  adanya pengaruh air pori mendapatkan hasil :  pada lereng no. 1 kemiringan asli, FK = 0,65<1,50 kemiringan tidak aman, lereng terasering 2 trap, diperoleh FK = 1,00<1,50 kemiringan tidak aman, Lereng  terasering 3 trap, diperoleh FK = 1,11<1,50 kemiringan tidak aman. Pada lereng no. 2 kemiringan asli, nilai FK = 0,55<1,50 kemiringan tidak aman, lereng terasering 2 trap, diperoleh FK = 0,83<1,50 kemiringan tidak aman, lereng terasering 3 trap, diperoleh FK = 1,03<1,50 kemiringan tidak aman. Pada lereng no. 3 kemiringan asli, diperoleh  FK = 0,43<1,50 lereng tidak aman,  lereng terasering 2 trap, FK = 0,66<1,5 lereng tidak aman, lereng terasering 3 trap  FK = 0,97<1,50 lereng tidak aman. Lereng kemiringan yang aman adalah lereng dengan FK > 1,50 dan semua lereng 2 trap  dan semua lereng 3 trap  termasuk lereng tidak aman karena FK kurang dari 1,5. The area of Seluma Regional Government Office, is at Talang Saling, Seluma District. Thera are an offices area, a roads area, and  an slopes area. This study aims to analyze modified slope stability in several variations using the Finite element method, so that it is known that the safety factor (FK) and soil type on the slopes Seluma District. The study began to take soil sample, and than carrying out a physical and mechanical property test, then performed slope stability analysis is to find out the slope safety Factor (FK). The Calculation  and analyze  of slope stability with the effect of pore water obtained results : on the original slope number 1, FK = 0.65<1.50, is not safe slope, FK = 1.00<1.50, 2 stair terraces, is not safe slope  and 3 stair terraces, FK = 1.11<1.50,  is not safe slope. The original slope number 2, FK = 0.55<1.5, is not safe slope, FK = 0.83>1.50, 2 stair terraces, is safe slope,  and 3 stair terraces, FK = 1.03<1.5 Is not safe slope. The original slope number 3, FK = 0.43< 1.5 is not safe slope, FK = 0.66<1.50, 2 stair terraces, is safe slope, and 3 stair terraces, FK = 0.97<1.50 is not safe slope.  So, the safe slope is the slope with slope safety number (FK) more than 1.50 and  all slope with 2 stair terraces and all slope with 3 stair terraces is not safe slope.
STUDI PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN LERENG DAN JUMLAH TRAP TERHADAP BAHAYA LONGSOR mawardi mawardi; James Hellyward
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.129-136

Abstract

Longsor merupakan fenomena alam yang biasa terjadi, hal ini dikarenakan alam akan selalu menjaga kesetimbangannya.  Longsor  yang terjadi di desa Talang saling,  Seluma. Areal yang longsor ini   merupakan kawasan  kantor  dan  jalan perlintasan kendaraan. Studi  ini bertujuan untuk menganalisis kehandalan lereng sekitar area yang longsor,  yaitu  melakukan analisis  stabilitas lereng areal tersebut.  Studi ini juga meberikan  solusi menyelesaiakan masalah longsor ini, agar lereng aman terhadap bahaya longsor, yaitu dengan membuat  pemodelan lereng yang di potong sehingga lereng menjadi landai, dan membuat  pemodelan lereng yang di buat trap-trap sehingga  berat masa tenah lereng menjadi ringan, menyebabkan lereng aman terhadap bahaya longsor. Metoda  analisisnya  menggunakan metode kesetimbangan batas, untuk mendapatkan  angka  keamana lereng (FK). Penelitian ini melakukan uji sifat fisis maupun uji mekanik  sampel tanah asli yang diambil di lokasi lereng yang longsor dan melakukan pengukuran sudut kemiringan lereng.  Hasil uji sifat fisis maupun uji mekanik  sampel tanah  dan sudut  kemiringan lereng dijadikan input  pada hitungan dan analisis stabilitas lereng untuk memperoleh  angka keamanan lereng  (FK). Hasil pengujian uji sifat fisis maupun uji mekanik tanah asli adalah :  tanah lempung,  dan  sudut kemiringan lerengnya 15o. Dari analisis stabilitas lereng pada lereng asli semua lereng  mempunyai FK yang kurang dari 1,5 jadi lereng mempunyai performan tidak aman. Pada analisis stabilitas lereng yang dimodelkan : lereng dengan trap,  pada lereng 1 adalah 3 trap dengan kemiringan sudut yang aman 15o dari model ini didapat angka keamanan FK = 1,78 > 1,5 (lereng aman). Pemodelan lereng 2 adalah model  lereng yang aman  adalah lereng dengan sudut kemiringan 13o didapat angka keamanan FK = 1,59 > 1,5 (lereng aman). Pemodelan lereng   3 adalah dengan pemodelan 2 trap  dengan model sudut kemiringan lerengnya sebesar 14o didapat angka keamanan  FK = 1,963 > 1,5 (lereng aman). Kata Kunci : Metode kesetimbangan batas,  Stabilitas Lereng, Terasering