ABSTRACT The problem of building fires in major cities in Indonesia is a serious problem from various parties. Fires occur due to various things, such as electrical short circuit, exploding gas cylinders, riots, and crime. The role of structural experts in handling post-fire buildings is how to estimate the temperature that occurs in the post-fire structural elements, estimate the strength of the remaining post-fire structure of the building, and propose reinforcement techniques on these elements. This paper is limited to the evaluation of structural elements after the fire. The purpose of this study is to determine the type and level of damage that occurs after the building fire. This research is done by using secondary data. The method used is visual observation, non-destructive test and destructive test. From the results of the analysis will be assessed against each of the building elements that are reviewed. And from these results it can be concluded that Building A can still be eligible to be used by doing a number of reinforcement on certain elements, and Building B is no longer suitable to be used.ABSTRAK Masalah kebakaran gedung di kota-kota besar di Indonesia menjadi masalah yang serius dari berbagai pihak. Kebakaran terjadi diakibatkan oleh berbagai hal, seperti hubungan pendek arus listrik, tabung gas meledak, huru-hara, maupun tindak kriminalitas. Peran para ahli struktur dalam menangani gedung pasca kebakaran adalah bagaimana menaksirkan suhu yang terjadi di elemen struktur pasca kebakaran, menaksirkan kekuatan sisa struktur bangunan pasca kebakaran, dan mengusulkan teknik perkuatan pada elemen tersebut. Pada penulisan ini dibatasi pada penilaian elemen struktur pasca kebakaran saja.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi pasca kebakaran Gedung. Penilitan ini dilakukani dengan menggunakan data sekunder. Metode yang digunakan adalah visual observation, non-destructive test dan destructive test. Dari hasil analisis akan dilakukan penilaian terhadap masing-masing elemen bangunan yang ditinjau. Dan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Gedung A masih bisa dilaik digunakan dengan melakukan sejumlah perkuatan pada bagian elemen tertentu, dan Gedung B sudah tidak laik digunakan.